Bag Talk With Victor Sanz
Ditemui disela-sela peluncuran koleksi Fall 2018, di Jakarta beberapa waktu lalu, Victor Sanz, Creative Director TUMI berbagi cerita dengan RAI RAHMAN INDRA.
Bergabung dengan label TUMI sejak 2003, dan ditunjuk sebagai Creative Director pada September 2016 lalu, Victor Sanz mengenal baik kiprah label tas dan koper asal New Jersey AS ini. Apa makna tas dan koper buat Anda? “Saat ini, traveling menjadi sesuatu yang lebih
fashionable di banding masa lampau. Jika dulu lebih pada fungsi, sekarang lebih dari itu, orang-orang ingin membawa tas atau koper saat bepergian yang menampilkan karakter atau kepribadiannya. Kadang mereka tak sempat memikirkan itu, sehingga kami, label-lah yang membuatnya ada. Sehingga pada saat membutuhkannya, mereka akan mendapatkan yang diinginkan. Dari mana inspirasi desain berasal, apakah benar Anda dipengaruhi latar studi arsitektur? “Saya pikir, inspirasi itu datang dari mana saja. Arsitektur salah satunya. Yang utama, enak dilihat, mencerminkan budaya, kota, musik dan atau pengalaman tertentu. Pada salah satu desain koleksi 19 degree, misalnya. Saya membayangkan bagaimana jika kita satu saat stuck di bandara bukan museum. Apa yang kita bawa adalah salah satu
piece atau item yang memberikan pengalaman tersendiri. Atau, untuk koleksi Fall kali ini, saya terinspirasi dari Skandinavia. Saya melihatnya dari berbagai hal, dari warna, musik, budaya, lokasi, dan semua elemennya. Saya ambil motif floralnya, atau curahan warna northern lights yang didigitalisasi. Begitulah ia bertransformasi ke dalam tas dan koper ini.” Siapa desainer favorit yang pernah menjadi inspirasi dalam berkarya? “Ada beberapa desainer hebat dengan rancangan bagus seperti Zaha Hadid. Ia punya standar tinggi yang kadang melabrak batas arsitektur. Bagaimana ia membuat karya, membantu saya untuk fokus, dan menempatkan produk lebih pada kebutuhan atau kepentingan konsumen.” Apa ada kemungkinan TUMI untuk berkolaborasi dengan selebritas atau desainer lainnya? “Kita sering melakukan kolaborasi beberapa waktu lalu, misalnya dengan pemain basket, atau desainer perhiasan. Dan untuk waktu dekat ini, akan ada kolaborasi juga, tapi belum bisa disampaikan, tunggu saja.”