The New Rules of Beauty: Embracing Realness
Gagasan ini membuat perempuan merasa dihargai sekaligus belajar untuk lebih menghargai. Sebuah pengingat bahwa tiap orang dapat terlihat memesona karena kebaikan hati yang terpancar, bukan karena penampilan fisik semata. OLEH RAHMI DAVITA.
Media sosial dan platform digital lainnya tanpa diragukan lagi memudahkan kita dalam mengakses berbagai informasi. Namun pada kenyataannya, tak sedikit pula yang malah menjadikannya jendela untuk membandingkan diri dengan orang lain, terutama antara sesama perempuan. Dove mengadakan riset berjudul Indonesia Beauty Confidence Report 2017, di mana melalui penelitian tersebut ditemukan bahwa 38 persen perempuan Indonesia sering membandingkan diri dengan orang lain di dunia maya, yang berujung pada jatuhnya rasa percaya diri. Padahal, apa yang ada di dalam iklan atau media sosial kebanyakan sudah melalui proses editing panjang hingga hasilnya nyaris sempurna. Lalu sebenernya bagaimanakah cantik itu didefinisikan di era ini? Setiap perempuan memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat dirinya cantik dengan keunikannya sendiri.
Demi mendobrak stereotip dan standarisasi tentang kecantikan, beberapa waktu lalu Dove meluncurkan kampanye bertajuk #Cantiksatukankita. “Melalui inisiatif ini, Dove ingin mengangkat urgensi untuk membangun lingkungan yang positif bagi perempuan Indonesia, agar semua dapat menjadi pribadi yang lebih kuat dalam mengembangkan potensi diri,” jelas Ira Noviarti, Personal Care Director Unilever Indonesia. Sosok inspiratif Meutia Hatta juga menambahkan, “Dengan saling melihat kelebihan satu sama lain, lingkungan akan terasa semakin postif dan inklusif.”
#Cantiksatukankita berhasil menjangkau 27 juta orang di Indonesia melalui berbagai platform komunikasi. Banyak partisipan perempuan mengunggah foto diri bersama teman di akun Instagram, berikut dengan caption yang berisi pujian untuk sang teman. Beberapa peserta juga dipotret oleh fotografer profesional Diera Bachir. Hasil fotonya yang menampilkan perempuan dari berbagai macam latar kian menunjukkan bahwa keberagaman itu indah dan semuanya cantik dengan caranya masingmasing. Let’s celebrate body positivity, diversity, and imperfections!