Warna Indonesia di “Maison 12”
Dua belas desainer interior ternama Indonesia, kembali menggelar The Colours of Indonesia III bertajuk 'Maison 12'.
Sesuai temanya, pameran ini menunjukkan kekayaan “warna Indonesia” lewat sentuhan tradisi dari berbagai daerah. Karya kolaboratif kali ini menghadirkan bentuk hunian vertikal atau apartemen, dalam bentuk satu kamar, dua kamar dan tiga kamar.
Berlangsung di Atrium, Senayan City, pameran ini berlangsung dua pekan pada akhir September lalu. “Menurut pengamatan ID12, salah satu jenis properti yang dalam situasi apapun dapat berkembang terus adalah apartemen. Oleh karena itu, tema show unit apartemen tersebut kami beri nama Maison 12,” ujar Ary Juwono, Chairman of The Colours of Indonesia 2018.
Ia menambahkan, inspirasi utama Maison 12 adalah menginfusi unsur-unsur Indonesia, tidak hanya pada pattern, tapi juga motif, aura, dan detail.
EMPAT BAGIAN
Pameran ini terdiri dari empat bagian besar, yakni Marketing Gallery ‘The Spirit of Sumba’, apartemen satu kamar ‘The Mystical Papua, apartemen dua kamar ‘The Voyage of Borneo’, dan apartemen tiga kamar ‘The Soul of Java’. Di bagian The Spirit of Sumba, desainer Ary Juwono menciptakan atmosfer dalam nada kontras gelap terang yang harmonis dengan pusat lampu gantung. Di bagian The Mystical Papua, Eko Priharseno dan Reza Wahyudi menghadirkan keindahan Raja Ampat dan budaya Papua yang kental dan tegas.
Memasuki ruang berikutnya The Voyage of Borneo, empat desainer interior Prasetio Budhi, Yuni Jie, Sammy Hendramianto dan Roland Adam menjurus ke arah desain yang lebih artsy dan modern. Ruangan ini juga menghadirkan motif keranjang Kalimantan karya desainer grafis Sandi Karman.
Sementara, di ruang berikutnya The Soul of Java, apartemen tiga kamar digawangi lima desainer Agam Riadi, Vivian Faye, Anita Boentarman, Joke Roos, dan Shirley Gouw ini memadukan gaya modern klasik kolonial yang mewah dengan
craftmanship tinggi. Memasuki ruang ini seolah berada di ruang yang klasik dengan gaya abad pertengahan dalam berbagai elemen interior yang memasukkan unsur etnis Jawa. Perpaduan asik untuk disimak dan berlama-lama di dalamnya.