RUANG KERJA MAHAKARYA
Terletak di bilangan Serpong, Tangerang Selatan, suami-istri ini berhasil membangun mimpi mereka di atas tanah seluas 1700m2.
Lima belas tahun silam, pasangan arsitek, Denny Gondo dan desainer interior, Joke Roos, memberanikan diri untuk berimajinasi tentang sebuah tempat kerja yang mampu merepresentasikan “diri” mereka yang sesungguhnya. Dengan mengembangkan ide bersama, terwujudlah kemudian Studio Air Putih @Batubata pada 2018 yang sukses menyabet penghargaan sebagai bangunan kantor terbaik versi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Award 2018.
BERMULA DI JAKARTA
Didirikan di Kemang untuk pertama kali dengan nama Studio Air Putih, kantor Denny Gondo Architects (DGA) dan Joke Roos Interior Design (JRIC) ini pada dasarnya sudah punya gaya bangunan yang estetis. Namun karena keperluan kerja semakin banyak dan klien kian bertambah, mereka pun butuh ruang yang lebih besar agar mampu menampung lebih banyak orang dan kepentingan. Dari situ, Studio Batubata pun mulai dirancang dengan serius. Berbekal kerinduan akan proyek “egosentris” yang telah lama terpendam, akhirnya Studio Batubata pun sukses dirampungkan dalam waktu dua tahun dan turut digadang-gadang sebagai buah dan rasa syukur atas perjalanan mereka selama 15 tahun berkarya bersama.
KONSEP BARU
Di sini, semua serba unik. Pertama, sebagian besar bahan bangunan sengaja dibawa dari Studio Air
Putih Kemang untuk dipakai kembali karena kualitasnya masih sangat baik. Jadi, mereka turut menerapkan konsep
material reusing yang sedikit banyak bisa lebih menghemat pengeluaran sambil tetap menghidupkan perjalanan karier mereka yang terepresentasi lewat artefak lama. Hal ini bahkan bisa dirasakan dalam area perpustakaan yang masih menggunakan desain asli dari Studio Air Putih Kemang. Sebuah romantisme syahdu yang menyiratkan bahwa tiap sentuhan punya napas dan filosofinya masing-masing.
Kedua, bangunan ini dirancang dengan begitu banyak bukaan. Mereka coba bermain dengan banyak elemen dalam tiap spasialnya agar kesan
earthy tetap tercipta. Air, angin, batu kerikil, kayu, bahkan cahaya mentari, sengaja dileburkan jadi satu agar rasa lega, membumi, dan sejuk lekas terasa di tiap area. Tak hanya itu, sentuhan seni dan estetika pun sengaja disuntikkan pada masing-masing tempat. Saat malam tiba, akan ada bias bayangan di area taman tengah. Penyatuan sempurna atas sorot cahaya lampu dan dinding bata yang sengaja dibuat jarang-jarang, sontak mampu mendramatisasi suasana. Penuh romantisme dan siluet halus yang membuat taman tengah jadi sarat nilai seni.
Secara garis besar, kantor yang dipadati oleh 34 pekerja ini memiliki dinding tinggi yang mengitari hampir seluruh bangunan. Terbuat dari campuran bata keras dengan ketebalan 30 cm dan portal baja yang khusus diaplikasikan untuk makin memperkuat struktur, Studio Air Putih @Batubata jadi tampak sangat kokoh karena memang didesain dengan topangan ekstra. Hal ini sekaligus menyimpulkan bahwa seperti inilah prinsipprinsip arsitektur DGA dan JRIC yang paling jujur dan orisinil di mana menjadi cerminan juga dari sebagian diri Denny Gondo dan Joke Roos.