A Touch of East
Keindahan warisan budaya Timur menjadi inspirasi bagi koleksi mode bernuansa peranakan.
Kecantikan budaya yang dibawa oleh para perantau dari dataran Cina ke Asia Tenggara telah terbukti keindahannya, seperti peranti makan motif floral maupun kebaya siluet longgar berwarna cerah. Setelah menikah dengan penduduk lokal, kecantikan tersebut tetap dipertahankan oleh para keluarga peranakan tersebut. Desainer ternama Indonesia Jeanny Ang pun menghadirkan koleksi bertajuk “Peranakan Legacy” yang terinspirasi dari warna-warni perlengkapan teh porselen khas peranakan. Koleksi yang terdiri dari
28 set rancangan ini ditampilkan melalui peragaan busana di hotel Shangri-la Jakarta akhir November lalu. Koleksi ini menghadirkan beragam busana bernuansa peranakan mulai dari blus,
wrapped skirt, gaun penuh sulaman, hingga kebaya encim, dan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Buketan Cocktail, Nona Embroidery, serta Kebaya Belia. Terbuat dari bahan organdi dalam warna cerah seperti merah muda, hijau toska, putih, dan kuning, koleksi ini tak hanya menampilkan sisi feminin dan romantis seorang perempuan, tetapi juga memancarkan kesan modern dan
playful pemakainya. Sang Desainer turut menggunakan beragam batik pesisir dari Pekalongan yang juga penuh warna. Untuk memberikan efek dimensional yang unik, Jeanny melengkapi kain batik tersebut dengan bordir dua dimensi berbentuk floral indah, seperti mawar, seruni, dan buketan. Selain itu, kelopak bunga apik pun terlihat menghiasi garis leher dan bahu dalam bentuk ruffle halus.