PENCEGAHAN
Hingga saat ini belum ada cara pencegahan kanker serviks yang sempurna, namun beberapa cara berikut bisa diterapkan demi mengurangi risiko terjangkitnya kanker serviks.
Pap Smear
Cara terbaik untuk mengidentifikasi perubahan sel di leher rahim sebagai tahap awal. Gejala kanker serviks stadium awal dapat dideteksi dengan melihat apakah ada sel abnormal di dalam leher rahim (serviks). Vaksin ini disarankan diberikan pada perempuan sejak usia 12-13 tahun dan diulangi setiap 6 bulan sebanyak 3 kali ulangan. Pap smear juga wajib dilakukan bagi perempuan berusia 25-49 tahun setiap 3 tahun sekali dan 1 kali dalam setahun bagi perempuan berusia 50-64 tahun.
HPV DNA Test
Pemeriksaan HPV ini juga disarankan untuk mengetahui ada tidaknya virus HPV yang kemungkinan bisa menyebabkan kanker pada serviks. Pemeriksaan ini disarankan dilakukan bagi perempuan berusia 30 tahun ke atas.
Aman berhubungan intim
Umumnya, kanker serviks terjadi akibat infeksi dari virus HPV yang biasanya tersebar melalui hubungan intim yang tidak aman, seperti sering berganti pasangan dan melakukan aktivitas seksual pada usia dini. Kurangi risiko penyebaran infeksi dengan menggunakan kondom demi menghindari adanya kontak kulit ke kulit di area genital.
Hindari rokok
Seperti yang sempat dibahas di atas, tak semua infeksi HPV pasti menyebabkan kanker serviks yang ganas. Namun, merokok bisa mengurangi daya tahan tubuh untuk melawan virus HPV yang berpeluang berubah menjadi kanker serviks. Pada akhirnya, hindari menunggu hingga gejala kanker serviks muncul. Segera lakukan pap smear jika Anda berisiko terinfeksi virus HPV. Pastikan untuk selalu mengonsultasikannya pada dokter kandungan.