NAILING YOUR PUBLIC SPEAKING SKILLS
Bicara di depan umum memang terkesan gampanggampang susah. Namun, dengan kiat yang tepat, Anda tak perlu lagi merasa demam panggung. Here’s how to nail the public speaking skills.
Kiat tepat agar sukses berbicara di depan umum.
Yakin bahwa semua orang bisa jadi public speaker yang baik
Mungkin Anda bukan orator yang ahli, tapi dengan latihan, Anda pasti bisa sampai ke tahap itu. Sama seperti keahlian lainnya, beberapa orang mungkin punya kepercayaan diri yang natural saat melakukannya, tapi siapa saja bisa belajar untuk menjadi public speaker yang baik. Mungkin pengalaman pertama Anda tak berjalan mulus dan itu wajar. Mulailah dari hal kecil dan beri waktu. Semakin sering dilakukan, semakin mudah pula dirasakan.
Latihan, latihan, latihan
Cara terbaik untuk menguasai public speaking adalah dengan rajin berlatih. Sama saja seperti belajar bermain biola atau piano. Anda bisa bergabung dalam grup komunikasi profesional atau berlatih di rumah menggunakan cermin, sekaligus di depan kerabat dan keluarga. Sebelum melakukan presentasi, persiapkan sedemikian rupa agar Anda terlihat nyaman dan percaya diri saat melakukannya. Anda juga boleh membawa buku catatan agar tak melupakan beberapa poin penting.
Menyadari bahasa tubuh Cara Anda merepresentasikan diri, secara fisik, bisa memberikan dampak pada presentasi. Saat berdiri di hadapan orang banyak, posisikan untuk berdiri tegak menghadap ke arah audiens; hindari menyilangkan kaki atau berdiri dalam posisi membungkuk. Hindari juga menyilangkan tangan, baik di depan atau di belakang. Menyilangkan tangan di belakang tubuh memberikan sinyal bahwa Anda kurang percaya diri. Posisikan pula wajah Anda menghadap lurus ke depan. Bayangkan saja ada buah apel di antara dagu dan dada Anda. Posisi ini menunjukkan bahwa Anda yakin dengan materi presentasi yang akan dibawakan.
Utamakan audiens
Saat bicara depan umum, kebanyakan dari kita fokus pada diri sendiri. Bagaimana penampilan saya? Apa ada materi yang saya lupakan? Apakah saya akan ditertawakan? Ingat, Anda sedang ingin memberi pidato yang bisa bermanfaat bagi orang lain (bukan diri sendiri). Anda ingin menyajikan informasi, insight, hiburan yang memang diinginkan publik. Jika Anda terlalu fokus pada ‘penampilan’, bisa jadi Anda justru melupakan ‘materi’ presentasi itu sendiri, yang mana tentu lebih penting.
Senyum dan buat kontak mata Mungkin Anda langsung menilai audiens sebagai sosok yang menakutkan dan judgmental, khususnya jika Anda belum pernah bicara langsung dengan mereka. Jika ada waktu, mengobrolah dengan beberapa orang sebelum memulai presentasi. Dengan begitu, Anda bisa menemukan wajah-wajah bersahabat saat rasa gugup muncul. Pastikan juga Anda tetap tersenyum saat memberikan presentasi. Tak perlu sepanjang waktu, sesuaikan dengan materi yang sedang diberikan. Melakukan kontak mata dengan audiens tak hanya menunjukkan bahwa Anda percaya diri tapi juga bisa membantu Anda menjaga alur materi agar tetap bisa menarik perhatian audiens tersebut.