Dari Benih Ke Cangkir
Menjadi gerai terbesar kedua di dunia, Starbucks Dewata Bali mengajak pelanggan untuk menikmati proses coffee journey yang menyenangkan dan edukatif.
Indonesia menjadi negara penghasil kopi Arabika keempat terbesar di dunia, salah satu yang terkenal adalah single-origin Sumatra yang menjadi bagian penting dalam daftar minuman Starbucks sejak 1971. Sebagai bentuk penghargaan, Starbucks mendirikan gerai terbaru dan terbesar keduanya di Bali. Dengan membuka satu-satunya coffee sanctuary di Indonesia, Starbucks ingin menunjukkan
keahliannya setelah 16 tahun berinovasi dalam hal desain, customer experience, dan bagaimana memberi dampak bagi komunitas.
Tagline ‘dari benih ke cangkir’ yang ingin diangkat oleh Starbucks dan PT Sari Coffee Indonesia sukses direalisasikan lewat pengalaman interaktif yang dikurasi secara detail. Saat masuk, pengunjung akan dipandu menuju perkebunan kopi seluas 1.000 meter persegi. Ini merupakan ukuran perkebunan kopi di Indonesia pada umumnya. Pengunjung kemudian berjalan melewati lanskap Bali kontemporer, melintasi pohon kopi sekaligus pusat pengupasan biji kopi, sebelum diijinkan mencoba mencuci dan menjemur biji kopi yang masih hijau. Di dalam gerai, pengunjung bisa menikmati lebih dari 100 jenis makanan, merchandise, dan handcrafted beverages yang hanya tersedia di Starbucks Dewata Bali, salah satunya adalah Lavender Latte.
Pengalaman lebih unik tersedia di lantai dua di mana pengunjung bisa menikmati konsep open air dengan rumah kaca beratapkan panel kaca. Di tempat ini pula pengunjung
bisa melihat tahap yang perjalanan kopi sehingga mampu memperdalam pengetahuan seputar cara merawat pohon kopi bersama petani setempat di Bali. Di sebelah ruang pembibitan, tersedia ruang untuk mencicipi kopi.
Di sini, pelanggan bisa menikmati kopi layaknya para coffee tester, tanpa menggunakan saringan dan hanya menggunakan kopi serta air. Dengan begitu, setiap keunikan cita rasa kopi pun akan makin terasa.
Demi meningkatkan pengalaman serta pengetahuan, pengunjung juga bisa mencoba interactive video wall untuk mengetahui bagaimana kopi ditanam, dipanggang, dikirim, dan diseduh menjadi secangkir espresso nikmat. Interior gerai didesain bersama para pengrajin dan seniman lokal untuk bisa merefleksikan kisah kopi di Indonesia. Hal ini terlihat dari pahatan kayu dan mural setinggi dua lantai yang didedikasikan khusus bagi para petani lokal. Salah satu area yang dijamin akan jadi spot foto wajib adalah dinding penuh dengan tanaman khas Bali yang didesain menyerupai ombak pantai.