Herworld (Indonesia)

The Fabulous Duo

Saatnya Arifin Putra, 31, dan Valerie Thomas, 19, berbagi kisah tentang kesibukan dan gaya sehari-hari mereka. OLEH RENGGANIS PARAHITA

-

Hai Arifin! Cerita, dong tentang kesibukan akhir-akhir ini.

“Ada beberapa film yang akan tayang dan on process di tahun 2019. Jadi saya sedang siapsiap promo dan shooting lagi. Nah, di luar kegiatan tersebut, saya juga sembari belajar tentang sustainabl­e living. Mulai dari menanam sayuran hidroponik sampai membuat pupuk organik dari sampah harian, semua saya terapkan pelan-pelan. Meski masih harus banyak latihan, tapi saya senang melakukann­ya.”

Kalau Valerie, Apa yang sedang banyak menyita waktu?

“Selain masih melanjutka­n kuliah di Goldsmiths, University of London, jurusan Politik, saya juga masih fokus mengembang­kan line kosmetik Val by Valerie Thomas dan shooting film. Kalau ditanya bagaimana membagi waktunya, tentu prioritas utama adalah sekolah. Saat ada libur panjang atau another free time, baru saya akan serius mengerjaka­n kedua hal tadi. Bukan berarti bisnis dan dunia entertainm­ent saya nomorduaka­n. Tetapi tentu saya harus bisa membagi waktu agar semua berjalan baik dan seimbang. Saya pun menikmati proses yang ada dan mensyukuri semua kesibukan yang saya punya.”

Apa yang menginspir­asi Anda untuk menggerakk­an lipstick line tersebut?

“Saat usia 14 tahun, saya sering diejek karena memiliki bibir yang besar. Sejak itu, saya tergerak untuk membuat personal shade yang cocok untuk saya sendiri dan mayoritas perempuan di keluarga saya. Kenapa? Karena kami punya banyak darah keturunan. Oleh sebab itu kadang memang sulit menentukan warna riasan yang pas. Inilah yang mendorong saya untuk meneruskan­nya. Kini sudah ada 12 warna yang masingmasi­ng saya beri nama sesuai dengan nama-nama perempuan dalam keluarga saya itu. Because they inspire me much, so I also dedicate my line for them.”

Bicara tentang gaya sehari-hari, how you describe your personal style?

Arifin: “Ha ha ha. Sepertinya sulit, ya untuk mengkotak-kotakkan gaya saya sendiri. Tapi, karena ini negara tropis, tentu saya lebih nyaman menggunaka­n celana jeans, kaus santai, atau kemeja untuk tampilan yang sedikit lebih formal. Itu pun saya harus detail dalam memilihnya sebab saya tak suka kemeja berbahan tebal yang malah akan membuat kepanasan. That’s why I prefer to identify my self as a t-shirt person. Tapi meski begitu, saat harus datang ke sebuah event atau acara khusus, saya sangat suka mengenakan coat atau leather jacket yang betul-betul bagus dan enak dipakai. Selain akan membuat penampilan tampak lebih keren, sejujurnya saya memang pencinta mantel dan jaket kulit. But for daily using, of course I couldn’t do that.”

Valerie: “Kalau saya itu tomboy. That’s why sebenarnya style saya sangat sederhana. Tank top, hoodie, sneakers, celana, dan aksesori. That’s all. I do love accessorie­s! Hampir setiap saat saya keluar rumah pasti harus ada perhiasan semacam kalung, gelang, atau apa pun. Tapi selama tinggal di UK, saya lebih bisa mengeksplo­rasi gaya saya sendiri. Setiap pergantian musim, stylenya pun berubah-ubah, dan to be honest, saya sangat suka ketika musim dingin dan musim gugur tiba karena saat itu, barulah saya bisa menggunaka­n fur coat atau bermacam jaket yang saya sukai.”

Setelah beberapa kali terlihat tampil dalam busana Coach New York, apakah menurut kalian brand ini memang merepresen­tasikan style kalian? Apa item fashion favorit kalian dari brand ini?

Valerie: “Jujur saya suka sekali dengan koleksi baru mereka. Mulai dari pakaian minim, fur coat, jacket, dan juga aksesoris. It’s very versatile. Warnanya, bahannya, motifnya, semua membuat saya stunned terutama leather jacket mereka karena luar biasa hangat! Bahannya halus dan nyaman terlebih saat dipakai di musim dingin. Oleh sebab itu, kalau harus memilih koleksi apa dari Coach yang paling saya suka, jawabannya ada dua, coat and shoes sebab sepatu mereka juga always be my favorite.”

Arifin: “Kalau saya memang cocok dengan Coach, terutama aksesori mereka yang full leather. Warnawarna­nya tak terlalu mencolok sehingga bisa dipakai kapan saja. Ini yang membuatnya menarik dan punya karakter sendiri. Meski terhitung high-end brand, tapi desainnya tetap fresh, young, edgy, bahkan ada sentuhan street style yang headturner tapi tidak screaming for attention. Ini yang jarang ada di label lain. Mereka sangat memerhatik­an detail namun tidak ‘cari perhatian’. Elegan sekali.”

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia