Interpretasi Nusantara
Industri modest fashion Indonesia yang terus berkembang membawa 11 desainer modest Indonesia memeragakan koleksi terbarunya di ASC Fashion Week, New York, Amerika Serikat.
Persatuan Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD) kembali ke kancah panggung dunia setelah mengadakan peragaan busana di beberapa kota di Eropa dan Asia. IMFD membawa 11 desainer Indonesia diantaranya Jeny Tjahyawati, Nina Nugroho, Lia Soraya Riris Ghofir, Nieta Hidayani, Leny Rafael untuk tampil di ASC Fashion Week yang kali ini diselenggarakan di Metropolitan Pavilliun, New York dengan memeragakan masing-masing 12 koleksi spring summer 2020. Bekerjasama dengan Indonesia Fashion Gallery yang juga menyelenggarakan peragaan busana desainer Indonesia di New York Fashion Week, para desainer modest memeragakan koleksi yang begitu indah dengan inspirasi nusantara seperti Jeny Tjahyawati dengan batik antik parang yang dicampurkan dengan keindahan gurun dan kaktus yang ditampilkan dengan gaya luxurious streetwear dengan pleats yang sudah menjadi ciri khasnya. Lalu ada Riris Ghofir yang membawa keanggunan ratu Ken Dedes dalam balutan batik sutra, Nieta Hidayani mengambil tema "The Colors of Donggala" dengan menggunakan tenun Donggala yang terkenal akan warna kaya yang dikemas dalam balutan gaun muslim yang indah. Nina Nugroho yang khas dengan desain pakaian perempuan profesional yang aktif membawa kain tenun sutra Garut dengan warna klasik dengan motif geometris yang khas. Leny Rafael membawa batik burung hong yang merupakan kolaborasi dengan Batik Warisan yang dimiliki Fetty Kwartati yang dikemas dalam sebuah koleksi gaun malam yang unik. Lia Soraya mencuri perhatian dengan tema The Ancients Reborn dengan menggabungkan budaya, etnik dan alam yang terinspirasi dari Tana Toraja serta Hierapolis, Turki serta olahraga panjat tebing Via Ferrata.