Berlari Di New York
Pertemanan Sehat taklukkan salah satu rute maraton terberat di dunia.
Bagi sebagian orang, berlari hanyalah sekadar olahraga mudah yang bisa dilakukan di mana saja, bahkan area perumahan sekalipun. Namun, berlari maraton tidaklah main-main, apalagi di World
Major Marathon yang terbagi di enam kota besar dunia, yaitu Tokyo, Berlin, London, serta Boston, Chicago, dan New York. Untuk bisa berlari di salah satu ajang ini, Anda harus memiliki undangan yang bisa didapatkan melalui sistem lotre. Bulan lalu, tujuh orang dari kelompok Pertemanan Sehat berangkat ke New York dan empat di antaranya menantang diri untuk mengikuti TCS New York City Marathon. Mereka adalah Viga Nasution, Reina Wardhana, Iwet Ramadhan, dan Hakim Satriyo, sedangkan Adinia Wirasti, Jaclyn
Halim dan Dian Sastrowardoyo turut mendukung mereka di sana. Selain dibutuhkan tubuh bugar dan stamina kuat, perlengkapan lari yang memadai juga menjadi elemen penting demi menyelesaikan maraton penuh tantangan ini.
Demi menunjang performa lari mereka kali ini, kelompok Pertemanan Sehat memercayakan perlengkapannya kepada 361°, label olahraga internasional yang mengedepankan inovasi guna meningkatkan performa dan kenyamanan pemakainya. Viga dan
Iwet mengenakan sepatu sneakers Strata 3. Sedangkan Reina memakai sepatu sneakers Sensation 4 dan Hakim memakai Spire 3 M1ro. Berlangsung pada musim gugur, angin dingin menjadi salah satu tantangan terbesar untuk berlari di New York dengan jarak tempuh 42 km. Belum lagi rute yang naik-turun, termasuk lima jembatan legendaris Verrazano-narrows, Pulaski, Queensboro, Willis Avenue, dan Madison Avenue. Walaupun tidak mudah, mereka berhasil berlari hingga garis