The Meaning of Fashion
Sebuah koleksi yang tercipta dari arti mode bagi sang Direktur Kreatif.
Menjadi seorang Direktur Kreatif sebuah rumah mode tentu tidak mudah. Ia dituntut untuk mengetahui dasar dan esensi dari sebuah label, yang kemudian harus bisa diperdalam atau diciptakan kembali. Ia juga harus mampu menyesuaikan permintaan rancangan yang berbeda-beda, termasuk memutuskan style apa yang bisa bertahan dan apa yang harus berubah. Untuk memenuhi kondisi tersebut, Maria Grazia Chiuri selaku Direktur Kreatif Dior bisa dibilang menjadi salah satu yang sukses menjalani perannya. Setiap koleksinya seringkali menjadi inspirasi bagi berbagai label lain. Ketika membuat rancangan, ia mempertanyakan arti dari fashion, yang kemudian dijadikan fondasi dari koleksinya. Untuk Dior prefall 2020, ia mengambil kesempatan untuk menulis manifestonya sendiri sebagai bentuk aktivisme, sembari mengabadikan warisan couture Italia yang dimilikinya dan dipadukan couture khas Christian Dior. Koleksi ini menghadirkan seluruh produk yang identik dengan Maria Grazia Chiuri, seperti celana kulot, rok kilt,
rok lipit, anorak, pea coat, dan trench coat.
Selain menghadirkan topi bucket yang sedang menjadi kegemaran para pencinta mode di seluruh dunia, ada juga topi baret dan Parisian hat yang chic. Terdapat sentuhan maskulin dalam pemilihan warna. Contohnya adalah warna beige dan hitam atau biru dan hitam pada motif kotak. Corak kamuflase dan tie-dye
pun diinterpretasi ulang menjadi bentuk yang lebih playful. Begitu pula dengan jaket Bar yang ikonis dan kemeja yang kini dihadirkan dalam berbagai gaya serta panjang yang berbeda-beda. Keindahan koleksi ini diabadikan oleh fotografer mode yang terkenal berkat hasil jepretannya yang unik, Bibi Borthwick.