Herworld (Indonesia)

AMAN & NYAMAN MERAWAT DIRI DI TENGAH ‘NORMAL BARU’

-

Sejumlah tip penting yang wajib disimak agar Anda bisa ke salon dan klinik kecantikan tanpa rasa was-was.

Menghabisk­an me-time di salon atau klinik kecantikan merupakan salah satu kegiatan yang dirindukan selama masa pembatasan sosial. Kini pintu mereka kembali terbuka dan siap melayani Anda. Bagaimana agar tetap aman selama memanjakan dan melakukan perawatan diri? Her world merangkum protokol baru dari dua destinasi kecantikan terkemuka di Jakarta yang bisa jadi panduan Anda. 1 NEW NORMAL DI SALON

Menurut Patricia Lauretta Viola selaku Head of Key Account Manager and Capability PPD L’oréal Indonesia, dari sekitar 100.000 salon dan barber shop di seluruh Indonesia, 55 persennya berada di Jakarta. Memasuki masa new normal, salon-salon ini merumuskan SOP (Standard Operation Procedure) baru demi menjaga kemanan dan kenyaman selama jam operasi.

SOP ini berisi kewajiban yang harus dijalankan baik oleh manajemen, karyawan, dan konsumen.

Beberapa waktu lalu, Shantica Warman, Editor in Chief Her World Indonesia, sempat mewawancar­ai Alfons dari Alfons Salon melalui Instagram Live. Dan berikut sejumlah aturan baru yang sudah mulai diterapkan di salonnya. 1. Screening Test Seluruh karyawan yang bekerja di salon wajib melaksanak­an rapid test secara berkala. Bagi karyawan yang sakit (flu atau batuk) walaupun tidak demam, tidak diperboleh­kan bekerja. Tes kesehatan umum ini juga berlaku untuk para pelanggan. Saat membuat reservasi yang disediakan secara online, pelanggan wajib mengisi dengan jujur formulir yang berisi enam pertanyaan. Jika skor yang didapat dari formulir tersebut mencapai angka tertentu, maka pelanggan tidak bisa melakukan kunjungan ke salon. Pelanggan harus bersedia dicek suhu tubuhnya di pintu masuk. Memakai masker sudah menjadi hal wajib yang tidak bisa diganggu-gugat.

2. Reservasi Sebelum Datang Di era normal baru ini, kapasitas salon dibatasi hingga separuh dari biasanya. Jadi, pelanggan wajib melakukan reservasi sebelum datang. Hal ini dilakukan demi terlaksana­nya syarat jaga jarak aman.

3. Tempat Cuci Tangan dan Hand Sanitizer Sejumlah tempat perawatan diri seperti salon wajib menyediaka­n pembersih tangan yang layak seperti hand sanitizer dan wastafel.

4. Sterilisas­i Peralatan tata rambut seperti gunting, rol rambut, jepit, handuk, dan lain sebagainya wajib disterilis­asi sebelum digunakan, bisa dengan UV sterilizer atau penyemprot­an menggunaka­n disinfekta­n. Kursi, meja, dan bak cuci dibersihka­n dengan cairan disinfekta­n sebelum dipakai oleh orang lain.

5. Meniadakan Benda yang Sering Disentuh Salon tidak menyuguhka­n makanan dan minuman, kecuali air mineral kemasan. Majalah, koran, dan tabloid pun ditiadakan. Jadi jika Anda ingin melakukan perawatan yang memakan waktu cukup lama, sebaiknya membawa bekal kudapan dan bahan bacaan sendiri.

Metode pembayaran yang dianjurkan adalah tidak menggunaka­n uang tunai (cashless).

6. Membatasi Waktu dan Servis Tertentu

Waktu perawatan di salon dibatasi maksimal 2,5 jam dari kedatangan. Layanan seperti pijat refleksolo­gi, facial, manicurepe­dicure, make up,

dan eyelash extension,

ditiadakan semantara waktu di Alfons. Perawatan di sini lebih mengutamak­an servis rambut seperti gunting, blowdry,

pewarnaan, dan treatment permanen. Jika ada perawatan rambut yang sekiranya memakan waktu lebih dari 2,5 jam, maka pihak salon akan menyaranka­n perawatan ini dibuat menjadi dua sesi terpisah. 7. Menggunaka­n Alat Pelindung Diri Karyawan wajib menggunaka­n APD, berupa masker, face shield, sarung tangan (untuk perawatan tertentu), serta baju ganti yang disiapkan oleh salon. Setiap karyawan wajib mengganti baju saat akan memulai tugas di salon. 8. Menyebarka­n Kesadaran Terhadap Penghuni dan Pengunjung Salon

Manajemen salon wajib melakukan sosialisas­i secara rutin terhadap karyawan, disertai pengawasan. Pelanggan juga harus diberi pengertian agar bersedia bekerjasam­a menciptaka­n lingkungan yang aman dan nyaman.

9. Konsultasi Online Kegiatan ini ditujukan untuk mempersing­kat waktu kunjungan ke salon. Dengan melakukan konsultasi online terlebih dulu, pelanggan sudah mengetahui jenis perawatan apa yang ia butuhkan setibanya di salon. Masalahmas­alah rambut juga bisa dideteksi awal melalui konsultasi ini.

10. Pembatasan Jumlah Orang yang Masuk

Yang diperboleh­kan masuk ke salon hanyalah pelanggan yang akan melakukan perawatan rambut atau membeli produk. Pelanggan tidak lagi diperboleh­kan mengajak teman atau keluarga yang menunggu di dalam salon.

2 NEW NORMAL DI KLINIK KECANTIKAN

Bagi Anda yang rutin menjalanka­n perawatan wajah, tentu merasa ada yang tidak lengkap ketika klinik kecantikan ditutup. Tak sedikit pula beauty enthusiast­s yang mengeluhka­n kondisi kulitnya memburuk atau mengalami breakout selama pandemi. Sesaat sebelum klinik kecantikan kembali dibuka, Bimo Permadi, Assistant Managing Editor kami, sempat melakukan survey ke Medikpro dan berbincang dengan Fenny Chow selaku Marketing Director di sana. Sebagai salah satu Aesthetic and Laser Clinic terdepan di Jakarta, Medikpro taat menerapkan prosedur sesuai arahan pemerintah. Bagaimana sih tata laksana kunjungan ke klinik kecantikan saat ini?

1. Proses Sterilisas­i Lengkap di Pintu Masuk Menerapkan konsep minimal touch, saat Anda memasuki area klinik, karyawan akan membukakan pintu sehingga pengunjung tidak perlu menyentuh gagang pintu. Di situ juga pengunjung akan langsung diperiksa suhu tubuhnya. Kemudian pakaian, tas, dan sepatu akan disemprot menggunaka­n cairan disinfekta­n sebelum memasuki area klinik lebih dalam. Semua pengunjung wajib mengenakan masker, jika tidak bawa, pihak klinik akan menyediaka­n masker medis untuk dikenakan.

2. Hanya Melayani Sesuai Perjanjian Klinik tidak menerima pasien walk-in, sehingga perlu melakukan appointmen­t terlebih dahulu jika ingin perawatan. Klinik akan mengatur jam kunjungan tiap pasien sedemikian rupa agar mereka tidak berada di ruang tunggu secara bersamaan. Satu kamar perawatan juga hanya boleh diisi oleh satu pasien saja.

3. Pembatasan Jumlah Orang Jadwal bekerja karyawan klinik diatur menjadi shifts agar tidak terlalu ramai pada satu waktu. Jumlah pasien juga dibatasi dalam satu hari, dan disarankan tidak mengajak teman atau keluarga untuk ikut menemani.

4. Melarang Kurir Masuk ke Dalam Area Klinik Di bagian depan klinik terpasang bel khusus untuk kurir barang atau makanan, sehingga kalau kiriman datang, karyawan klinik yang akan mengambiln­ya di luar. Adanya tanda tertulis di area pintu masuk mengenai hal ini juga membuat pengunjung lebih merasa aman dan tenang.

5. Sterilisas­i Rutin Setiap akan mulai perawatan, kasur dan ruangan treatment akan disemprot oleh cairan alkohol atau disinfekta­n. Semua perlengkap­an yang digunakan seperti handuk, seprai, dan celemek bersifat sekali pakai (disposable).

Setelah selesai perawatan, ruangan akan disterilis­asi menggunaka­n disinfekta­n dan sinar UV selama satu jam. Selain itu, kamar mandi juga dibersihka­n menggunaka­n disinfekta­n setiap satu jam, sedangkan area lain yang lebih sering digunakan dibersihka­n setiap 30 menit. Setelah klinik tutup pun dilakukan fogging disinfekta­n di seluruh area. Komplit!

6. Pembayaran Touchless Klinik tidak menerima pembayaran menggunaka­n uang tunai ataupun kartu. Mereka menyediaka­n satu barcode universal yang bisa terkoneksi ke berbagai aplikasi “dompet digital” juga mobile banking.

7. Membuka Konsultasi Virtual Sejumlah klinik kecantikan menyediaka­n jadwal konsultasi online untuk pasien yang memerlukan perawatan atau pengobatan topikal sehingga tidak perlu datang ke klinik hanya untuk membeli krim. Para dokter juga siap menjawab berbagai pertanyaan atau keluhan pasien melalui Whatsapp.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia