Herworld (Indonesia)

COVER STORY

SOSOK JESSICA ISKANDAR, 32, SELALU SUKSES MENARIK PERHATIAN PUBLIK. BUKAN HANYA KARENA PRIBADINYA YANG CERIA, NAMUN JUGA BERKAT FIGURNYA YANG KUAT, KHUSUSNYA SAAT MENJADI SEORANG SINGLE MOTHER.

- Foto Agus Santoso Yang (@agussantos­oyang) Pengarah Gaya Bimo Permadi Editor Kiki Priskila Asisten Pengarah Gaya Stephanie Tanggara Tata Rias Wajah Archangela Chelsea (@archangela­chelsea) Tata Rias Rambut Arnold Dominggus (@ardndut/0816144299­8) Busan

Kisah Jessica Iskandar bangkit dari patah hati.

“Mungkin kalau saya masih single, saya masih jadi Jessica yang selfish, workaholic, dan tidak pernah belajar.”

Hai, Jessica. Coba gambarkan diri dalam tiga kata! Independen, pintar, seorang ibu.

Jadi terlalu independen, takut enggak?

Takut. Makanya sekarang sudah mulai banyak mengurangi pekerjaan. Sebagai seorang ibu, fokus pasti sudah berbeda, sekarang prioritasn­ya anak. Kalau dulu masih single dan belum ada tanggung jawab, semua pekerjaan pasti saya ambil.

Independen biasanya berkaitan dengan ambisius, apakah Jessica ambisius? Tidak terlalu ambisius. Tapi saya memang sudah mandiri dari kecil karena Mama punya lima anak. Saya paling kecil dan perempuan satusatuny­a. Jadi kakak-kakak punya kebutuhan dan pribadi yang berbeda. Mama saya sudah pusing dengan mereka jadi saya lebih banyak main sendiri sehingga sudah terbiasa independen.

Lalu, definisi cinta menurut Jessica apa? Cinta adalah hal yang indah, sesuatu yang bisa kita rasakan, syukuri, membuat kita lebih dekat dengan Tuhan karena Tuhan itu indah, Tuhan itu kasih.

Masih membahas soal cinta, apa Jessica orang yang susah jatuh cinta?

Iya, bener banget. Saya bukan tipe yang saat bertemu dengan seseorang terus bisa langsung suka. Biasanya perlu proses. Saya bukan sosok yang

flirty tapi lebih ke

easy-going dan

friendly.

Jadi, apa yang bisa membuat Anda jatuh cinta? Saat ini pasti anak. Karena pasti akan

kelihatan mana orang yang benar-benar sayang sama anak dan mana yang tidak. Bagi saya, kebahagiaa­n anak adalah nomor satu. Jadi kalau bisa cinta pada anak, jalan ke saya pasti gampang.

Apakah El Barack mudah sayang dengan orang?

Ia juga tipe yang perlu waktu. Sebenarnya ia tipe yang easy-going

juga tapi untuk bisa percaya pada seseorang biasanya perlu proses untuk quality time.

Bicara hubungan sebelumnya, tentu rasanya berat kan saat kehilangan? Pasti berat! Karena mengubah kebiasaan bukan hal mudah, apalagi hubunganny­a cukup lama. Tapi dalam setiap masalah besar, ada Tuhan yang lebih besar. Saya percaya saja sama Tuhan. Mungkin Tuhan punya rencana baru.

Apa ini cara Anda bangkit dari keterpuruk­an?

Ya, ini adalah salah satu rock bottom saya. Saat awal merasa jatuh, tentu saya langsung kembali ke Tuhan. Berdoa, komplain, minta ini-itu. Karena kita ini ciptaan Tuhan, jadi saat Tuhan punya rencana, kita harus percaya bahwa rencana itu pasti indah sehingga bisa menjalanin­ya dengan ikhlas dan tulus.

Masih ingat hal yang paling bikin ‘down’? Sejujurnya enggak, karena hidup ini indah banget. Kita bisa fokus pada banyak hal, kenapa harus fokus pada hal kecil dan jelek? Moto saya dalam hidup adalah lebih baik saling berbagi kebahagiaa­n daripada berbagi kesedihan.

Bagaimana Jessica mendefinis­ikan diri sebagai ibu?

Saya adalah ibu yang open-minded. Anak kelahiran 2000an bisa mencerna banyak hal dengan lebih cepat dibanding kita dulu. Menjadi ibu di masa sekarang artinya harus rela belajar. Bagaimana mengendali­kan anak, mengajarka­n anak dengan cara yang lebih indah dan efektif, memberikan maaf dan cinta kasih. Tak hanya mengajarka­n tapi juga mencontohk­an. Intinya, kalau kita mau anak kita berbuat baik, contohkan hal-hal yang baik.

Jadi Anda memilih mengedukas­i anak lewat contoh?

Iya dan terkadang memang melelahkan. Tapi saat kita menyadari bahwa menjadi ibu adalah anugerah, sebuah kesempatan indah yang mungkin hanya terjadi sekali atau tidak sama sekali bagi orang lain, kita pasti rela menikmatin­ya seberat apapun prosesnya. Mungkin kalau saya masih

single, saya masih jadi Jessica yang

selfish, workaholic,

tidak pernah belajar. Dengan seperti ini, saya belajar jadi lebih sabar, dewasa, menerima, dan memaafkan.

Being a mother is not easy. Being a single mother is even harder.

Ya, ini lebih spesial lagi rasanya. Saya bisa sekaligus jadi bapak. Tetap bersyukur bahwa rezeki dimudahkan, kehidupan enak, anak sehat, sempurna, dan pintar. Tidak merepotkan orang lain, pengertian, dan perhatian. Kalau dibilang repot, ya

pasti repot. Tapi kan

ada banyak orang yang bisa membantu.

Apa yang paling Jessica rasakan sebagai single mother?

Fully control. Enggak perlu tanya siapasiapa, semua terserah kita. Senang rasanya bisa melakukan semua hal sendiri, walau kadang perlu juga untuk bertukar pikiran. Tapi biasanya bisa bertanya ke keluarga dan temanteman.

El Barack anak yang kritis. Bagaimana Jessica menghadapi pertanyaan­nya yang sulit? Biasanya kalau enggak bisa jawab, saya bilang, “El Barack, Mama jawabnya nanti malam, ya. Pertanyaan El bagus banget, jadi Mama mau kasih jawaban yang bagus juga.” Setelah itu biasanya Google atau tanya teman.

Pertanyaan tersulit dari El?

Ia sering banget bertanya, “Mama sama Daddy kenapa menikahnya sekarang, waktu sudah ada El Barack? Kenapa enggak sebelum El lahir?”

Soal hubungan yang lalu, bagaimana Jessica menjelaska­nnya pada El?

Saya jelaskan, “Mama dan Daddy sudah enggak bersama lagi, tapi enggak ada hubunganny­a dengan El Barack. Cinta Mama justru bertambah untuk El dan ini semua pure karena Mama dan Daddy enggak cocok. El justru sangat kita sayang.”

Seperti apa sebenarnya figur laki-laki ideal yang Jessica inginkan? Yang bertanggun­g jawab dan punya pendirian teguh. Sudah itu saja, nanti kalau lebih malah menggambar­kan yang kurang hahaha…

Jessica sepertinya selalu “in-control” dalam hidup, ya?

Tidak! Makanya ini saja sudah bocor dua. Saya sebenarnya hanya ingin memisahkan hal pribadi dan tidak. Ini juga jadi cara saya untuk move on.

Kalau hal senang pasti akan saya bagikan. Daripada harus bersedih terus, rasanya lelah banget.

Terakhir, cita-cita yang masih belum tercapai?

Saya ingin tinggal di luar negeri tanpa ada yang tahu saya siapa. Hidup bahagia bersama anak. Kalau Tuhan nanti memberikan pasangan, tentu saya akan bersyukur. Tapi saya ingin punya kehidupan baru saja. Bukan berarti kehidupan sekarang tidak indah, tapi Aquarius kan mudah bosan hahaha.

"Moto saya dalam hidup adalah lebih baik saling berbagi kebahagiaa­n daripada berbagi kesedihan."

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? (Tulisan ini adalah hasil obrolan Iwet Ramadhan -kontributo­r- dalam sesi “A Chat With” yang telah tayang di channel Youtube Her World Indonesia.)
(Tulisan ini adalah hasil obrolan Iwet Ramadhan -kontributo­r- dalam sesi “A Chat With” yang telah tayang di channel Youtube Her World Indonesia.)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia