Herworld (Indonesia)

INDUSTRI FILM DAN KELUARGA

Bekerja sebagai seorang aktor, Marsha Timothy (42) cerita industri film dan perannya menjadi seorang ibu. OLEH HAFIZAH RANA

-

Marsha Timothy bercerita mengenai film terbaru dan mendahuluk­an kesehatan keluarga.

Model MARSHA TIMOTHY

Foto AGUS SANTOSO YANG (@AGUSSANTOS­OYANG/0878556080­55) Pengarah Gaya BIMO PERMADI

Asisten Pengarah Gaya SANIA ZELIKHA

Tata Rias Wajah RYAN OGILVY (@RYANOGILVY/WWW.RYAN-OGILVY.COM) Tata Rias Rambut CHIKIE (@CHIKIEVERS/0813856114­48)

Busana dan Aksesori DIOR

Lokasi FOUR SEASONS HOTEL JAKARTA

Apa kabar Marsha dan keluarga?

So far, so good, Alhamdulil­lah. Setelah empat bulan di awal tahun lalu semua kegiatan berhenti, masih harus merabaraba situasi dan masih serba bingung, terutama anak yang harus sekolah online. Lumayan lelah awalnya, tapi sekarang membaik, sudah sangat terbiasa dengan situasi pandemi ini, dan sudah melakukan aktivitas dengan protokol kesehatan pastinya.

Lalu bagaimana industri film saat ini?

Beberapa waktu lalu, kita diajak mengirim surat kepada pemerintah sebagai dukungan untuk para pekerja seni. Melihat bioskop belum beroperasi secara maksimal, hal ini berimbas pada pemutaran film. Walaupun sekarang banyak platform lain, tapi ada beberapa film yang rasanya akan berbeda jika disaksikan di rumah. Jadi, kita mengharapk­an dukungan penuh dari pemerintah untuk pekerja seni dari segala bidang seperti kesehatan, keamanan dan lainnya. Bisa dibilang ada jaminan bahwa kita masih bisa kembali berkarya.

Selain mengirimka­n surat untuk pemerintah, apa yang teman-teman sineas gerakkan agar industri film aktif kembali?

Untuk aktif kembali, itu tergantung pribadi masing-masing. Ada yang menutup diri dan memutuskan tidak melakukan kontak dengan orang lain. Ada juga seperti saya yang mengambil pekerjaan dengan jaminan tertentu. Yang pasti harapan kita bioskop bisa aktif kembali, apalagi saat ini sudah ada vaksin yang menambah harapan akan ada kemajuan untuk kembali lagi.

Sambil menunggu keadaan industri film pulih, lalu apa kesibukan para aktor saat ini?

Kalau aktor film atau layar kaca, kita masih produksi karena banyak platform film yang bisa menayangka­nnya. Tapi seni teater, berat sekali. Karena saat melakukan proses syuting saja, kita harus melakukan protokol kesehatan yang berkala. Tapi bagaimana pun menurut saya, seni tidak akan habis oleh waktu dan selalu beradaptas­i. Seni juga sesuatu yang abstrak tidak bisa ditentukan jelek dan bagus. Sehingga dengan cara apapun kita berusaha tetap menjalanin­ya.

Menurut Marsha, apa perbedaan yang paling terasa dari industri film dulu dengan adanya pandemi ini?

Tentu banyak. Dulu suasana kerja terasa lebih happy, sementara sekarang beberapa production house lebih memilih secara virtual untuk melakukan persiapan, sehingga saat bertemu langsung tinggal syuting. Lalu di lokasi, harus melakukan cek kesehatan sebelum syuting dan reading. Tentunya tidak bisa banyak orang masuk ke dalam set. Karena dari segi pemain juga ingin adanya jaga jarak. Dan dari pribadi sendiri, saya jadi membawa lebih banyak barang tentunya.

Kabarnya Marsha akan bermain film Noktah Merah Perkawinan?

Ya, sudah selesai proses syuting, dan dari kabar terakhir sedang melakukan picture look. Sangat menyenangk­an bekerjasam­a dengan Sabrina, sutradara yang masih muda dan memiliki vibe baru. Kita sedang mempertaha­nkan agar tetap tayang di bioskop, namun belum tentu juga karena masih melihat keadaan ke depannya.

"Menurutku seni tidak akan habis oleh waktu dan selalu beradaptas­i."

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Sweater ‘J’adior 8’, Skort with CD Buckle, anting 30 Montaigne, Choker 30 Montaigne, kalung 30 Montaigne, gelang CD Navy Double dan tas Dior Book Tote Blue Dior Palms.
Sweater ‘J’adior 8’, Skort with CD Buckle, anting 30 Montaigne, Choker 30 Montaigne, kalung 30 Montaigne, gelang CD Navy Double dan tas Dior Book Tote Blue Dior Palms.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia