INNOVATION
Waktunya beralih ke tisu bamboo demi lingkungan.
Waktunya beralih ke tisu bambu demi lingkungan yang lebih baik.
Tisu sudah jadi bagian dari keperluan harian. Bahkan setiap orang bisa mengonsumsi tisu hingga 55 kg dalam setahun. Namun, sebagian besar tisu yang dijual di Indonesia masih terbuat dari kayu pohon. Inilah yang kemudian melatarbelakangi munculnya Tisoo, sebuah brand
lokal yang membuat tisu dari bambu. Perlu diketahui, bambu tumbuh 30 kali lebih cepat dari pohon dan bisa tumbuh di segala lingkungan. Tisu bambu sendiri punya kualitas yang lebih tebal, halus, dan menyerap air lebih baik. Desain kemasan Tisoo juga dibuat dari kertas yang sumbernya berasal dari hutan dengan sertifikat FSC dan dapat didaur ulang. Uniknya Tisoo menawarkan layanan berlangganan atau delivery subscription
untuk membuat pembelian tisu rutin jadi lebih praktis.
Tisoo juga bekerjasama dengan Yayasan Lindungi Hutan demi melakukan penanaman satu pohon untuk setiap satu
bundle tisu yang terjual. Produk Tisoo tersedia seharga Rp140.000 untuk kitchen towel (100 lembar), Rp120.000 untuk toilet paper (250 lembar), dan Rp130.000 untuk
facial tissue (150 lembar). Bagi yang baru ingin mencoba, tersedia
sample pack seharga Rp135.000 berisikan 4 pcs toilet paper, 2 pcs facial tissue, dan 2 pcs kitchen paper. Selain bisa ditemui via online di Tokopedia, Tisoo juga bisa didapat di beberapa offline store di Jakarta dan Bali seperti Naked Inc Stores (Kemang, PIK, BSD), From the Farm Store Bali, Zero Waste Bali, Mana Market Ubud, dan Alive Wholefoods Umalas. Untuk berlangganan, kunjungi www.tisoo.id atau akun Instagram-nya di @ tisoo.id.