Manusia Baru
Mengartikan produktivitas di masa pandemi, terasa berbeda. Bukan melulu tentang seberapa banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam sehari atau seberapa zoom meeting dan solusi-solusi terbangun untuk menyelesaikan masalah. Namun termasuk seberapa banyak pe-er yang diajarkan pandemi sudah kami kerjakan. Membangun kebiasaan baru, berdialog dengan diri sendiri, mengapresiasi orang sekitar dan alam, termasuk memastikan tidur yang cukup dan berkualitas, serta yang terpenting menjaga kesehatan fisik dan mental yang harus dilakukan secara konsisten.
Selama pandemi, banyak dari kita mengaku punya waktu lebih banyak dalam sehari karena sejak WFH tidak perlu menghabiskan berjam-jam macet di jalan menuju tempat kerja. Tapi tak sedikit juga yang nyatanya kehabisan waktu. Bekerja overtime, kesulitan mengatur waktu untuk mengejar target karena terbelenggu urusan domestik atau justru faktor internal: kesulitan fokus, prokastinasi dan berakibat burnout.
Pengendalian diri memang seperti diuji pada masa ini. Bagaimana kita menjaga hati dan pikiran agar tetap waras dan waspada tanpa mengandalkan faktor eksternal. Keluwesan menghadapi masalah sangat diperlukan. Agility jadi kata maha-penting buat yang ingin survive dan sukses. Mereka yang siap berubah, siap berputar balik jika diperlukan, akan mampu mengapung di atas ombak pandemi yang akhirnya dapat membawa kita pada tujuan hidup yang diinginkan.
Sampai juga HW di usia ke-21 tahun menemani para pembaca (audiens) Indonesia, untuk bertumbuh bersama. Kami masih menjadi teman setia yang tidak pernah bosan memberi suguhan konten useful, inspiring & empowering. Dan kami pun akan tetap memastikan Anda mampu menyelesaikan pe-er yang diajarkan pandemi kepada kita, setiap hari, secara konsisten.
Selamat menjadi manusia baru.
Salam, Tim Redaksi