Berdasarkan klaim umum, pendukung Atletico dan Real Madrid dibedakan berdasarkan status sosial.
Spanyol, AS, Juanma Trueba, menyebutkan bahwa fans Atletico mengusung romantisme yang mungkin tidak membumi. Mereka malah menjadikan kekalahan sebagai “kemenangan moril”. Sikapnya disebut Trubea malah mirip kelainan jiwa berupa kesenangan menyakiti diri sendiri.
Aneh, tapi kenyataan yang terjadi seperti itu. Penggemar Atletico memang berkeras menunjukkan jati diri sebagai orang biasa. Entah benar atau tidak, mereka ingin disebut sebagai working class team.
Dari sisi ini, muncul rasa salut kepada mereka. Di negeri kita banyak yang ingin terlihat berada di kelas sosial di atasnya. Social climbers mudah sekali ditemui. Tapi, di Kota Madrid, ada sejumlah orang yang tak malu mengakui dirinya sebagai orang biasa saja.