Intisari

Bayi Diberi Makanan Padat?

- dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur

Pertanyaan:

Dok, saya pernah dengar berita kematian bayi karena makan makanan padat. Apakah sebenarnya bayi boleh diberi makanan padat?

Rika di Depok Jawaban:

Tentu bayi boleh makan makanan padat, tetapi ada waktu, batasan, dan cara tersendiri. Secara medis, ada beberapa patokan kapan bayi siap makan makanan padat. Dari usianya, bayi siap makan makanan padat saat berusia di atas empat bulan.

Ada juga tanda yang bisa dilihat dari perkembang­an bayi. Di antaranya yakni kepala bayi sudah tegak ( head lag sudah hilang) dan kontrol kepalanya sudah baik.

Selain itu, bayi terlihat sudah menunjukka­n ketertarik­an pada makanan. Misalnya, saat orang tua makan, bayi melihat dan mulai mengecap-ngecap. Bila sendok didekatkan ke mulut bayi, ia membuka mulut seperti ingin memakannya. Nah, tanda-tanda ini umumnya muncul pada bayi di atas empat bulan.

Menurut WHO, bayi disarankan mulai makan padat di usia empat sampai enam bulan. Jadi, setidaknya bayi yang sudah berusia enam bulan sudah harus mulai makan padat. Penelitian menyebutka­n kebutuhan kalori dan nutrisi bayi cukup didapatkan dari ASI saja sampai usia enam bulan. Di atas enam bulan, kebutuhann­ya sudah tidak tercukupi dari ASI saja.

Terlebih, sebagian bayi perilakuny­a sangat aktif. Itulah mengapa sebelum mencapai usia enam bulan, kebutuhan kalori bayi aktif tidak dapat dipenuhi dari ASI saja. Hal ini

akan tampak pada kurva pertumbuha­n bayi ( berat badan, tinggi badan, lingkar kepala) yang peningkata­nnya tidak baik terhadap laju pertumbuha­n bayi normal.

Nah, pada bayi yang seperti ini, makan makanan padat dapat dimulai lebih dahulu. Tentunya dengan rekomendas­i dokter mengenai kesiapan makan anak.

Untuk beralih dari ASI eksklusif ke makanan pendamping ASI (MPASI) mulai dengan makanan tunggal dahulu. Makanan tunggal terdiri dari satu jenis makanan, misalnya bubur beras.

Tetapi, dalam dua minggu, bayi harus dapat makanan empat bintang. Makanan empat bintang adalah karbohidra­t, protein hewani, protein nabati, dan sayur.

Mulai dengan makanan yang konsistens­inya sangat halus tetapi padat. Padat yang dimaksud adalah bila diangkat dengan sendok dan dibalik, makanan tidak langsung mengalir kebawah, tetapi bertahan di sendok seperti mengerok pisang.

Jumlahnya dimulai dengan duatiga sendok makan dewasa. Bila bayi sudah dapat makan dengan baik, targetnya satu mangkok bayi ukuran 125 ml. Tiap mencoba makanan baru, berikan selama tiga hari. Fungsinya untuk mendeteksi alergi pada bayi dan mengenalka­n rasa.

Jika tak ada tanda alergi, tidak ada pantangan pada makanan anak. Garam dan gula boleh digunakan sejak awal MPASI karena menurut penelitian, pemberian garam dan gula pada MPASI bayi tidak akan melebihi kebutuhan harian bayi.

Tekstur makanan bayi berbedabed­a, dimulai saat bayi mulai makan padat dengan tekstur sangat halus, lalu dinaikkan bertahap sampai sekitar usia 9 bulan. Misalnya lauk cincang. Targetnya, saat bayi mencapai satu tahun, sudah dapat makan menu keluarga (nasi biasa dengan lauk pauk tanpa dihaluskan). Perlu diingat, belum ada gigi bukan tanda bayi belum dapat makan padat.

Bila pencernaan belum siap (sebelum usia empat bulan), makanan padat dapat menyebabka­n sumbatan saluran cerna. Solusinya, dioperasi.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia