Intisari

Gangguan Prostat Mengintai Sepanjang Usia

- dr. Charles Martamba Hutasoit, Sp.U Dokter spesialis urologi, RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta

Pertanyaan:

Dok, bagaimana cara menjaga kesehatan prostat?

Fauzi di Padang Jawaban:

Sebelumnya, kita perlu mengetahui faktor risiko yang menyebabka­n prostat bermasalah. Faktor yang tidak bisa dikendalik­an adalah usia, riwayat keluarga, dan ras.

Semakin tua usia seorang lakilaki, makin besar risikonya menderita penyakit prostat. Prostat juga bisa disebabkan keturunan, risikonya mencapai dua kali lipat.

Misalnya bapaknya atau kakeknya mengidap kanker prostat, maka dia memiliki risiko untuk mengidap juga. Bisa juga gangguan prostat akan menyerang pada usia lebih dini dibanding mereka yang tidak memiliki faktor keturunan.

Ras, terutama negroid, dinilai memiliki risiko lebih tinggi dibanding ras lain. Namun belum diketahui secara pasti alasan di balik temuan ini.

Di samping itu, ada faktor risiko lain yang dapat menyebabka­n gangguan prostat yaitu kontak seksual. Ada sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi potensi menderita kanker prostat atau prostat jinak.

Sering berganti pasangan seksual juga akan meningkatk­an risiko mendapatka­n penyakit menular seksual. Seirama dengan itu, semakin dini melakukan kontak seksual, risiko kanker prostat juga makin tinggi. Kecenderun­gan

seseorang yang melakukan kontak seksual pada usia dini biasanya memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang.

Gejala awal gangguan prostat biasanya ditandai dengan pancaran kencing yang menurun dan kencing tidak habis atau tidak lampias ( kencing sedikitsed­ikit). Disusul dengan frekuensi kencing yang bertambah karena tidak lampias bahkan saat malam hari.

Ketika ada sisa air mani dalam tubuh, bakteri hidup dan mulai menginfeks­i. Gejala berikutnya ditandai dengan rasa sakit hingga berdarah saat buang air kecil.

Penanganan­nya beragam tergantung pada jenis penyakit prostatnya. Perlu dilakukan medical check-up untuk memastikan tindakan dari pemberian obat hingga kemoterapi.

Agaknya, risiko gangguan prostat tidak terhindark­an pada lakilaki seumur hidup. Sumber “makanan” prostat berasal dari hormon testostero­n ( hormon utama pria) yang tidak mengalami menopause.

Demi menjaga kesehatan prostat, faktor risiko perlu diminimalk­an. Hal ini juga perlu diikuti dengan mengatur pola hidup. Olahraga, konsumsi antioksida­n seperti buah dan sayur akan menjaga kesehatan prostat.

Di sisi lain, perlu juga mengurangi konsumsi zat karsinogen­ik seperti yang terdapat pada rokok. Selain itu, mengganti dairy product ( olahan susu sapi) dengan lemak nabati dinilai lebih baik .

Tak kalah penting, melakukan medical check-up juga perlu dilakukan setiap tahun. Terlebih saat usia di atas 50 tahun. Apalagi bagi mereka yang memiliki faktor risiko keturunan.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia