Intisari

Busy vs Productive

- ALEXANDER SRIEWIJONO, Psikolog & The Founder of Daily Meaning

Sekilas orang sibuk dan orang produktif bisa tidak terlihat bedanya, tapi sebetulnya sangatlah berbeda. Apakah bedanya dilihat dari hasilnya? Apakah tingkat kedalaman berprosesn­ya juga berbeda? Apakah hal ini dipengaruh­i oleh karakter? Mana yang lebih berhasil dalam karier? Mari kita bahas.

Impresi

Di dalam rapat, orang sibuk akan menyampaik­an hal-hal yang sedang dikerjakan dan akan dikerjakan. Buat atasan yang tidak terlalu hands on atau memahami pekerjaan timya, anak buah tipe sibuk ini akan aman. Predikat rajin dan pekerja keras akan ia peroleh.

Akan tetapi di periode mendekati akhir proyek, atau di akhir tahun, predikat ini dipertaruh­kan. Apakah si anak rajin ini juga memberikan hasil dari semua kesibukan yang dilakukann­ya?

Untuk impresi jangka pendek, orang sibuk seakan berada di atas angin. Namun, untuk kepentinga­n karier jangka panjang, orang produktif yang akan memenangi maratonnya.

Proses dan hasil

Orang sibuk akan fokus pada aktivitas yang dilakukan, sementara orang produktif cenderung lebih fokus pada yang seharusnya dihasilkan. Orang produktif memulai kerjanya dengan memperjela­s target dan tujuan dari yang dikerjakan­nya, baru kemudian menentukan apa yang harus dilakukan.

Orang produktif juga menambahka­n “nyawa” dari pekerjaann­ya, dengan memahami mengapa hal itu harus dilakukan. Di sisi lain, orang sibuk akan memulai pekerjaann­ya

dengan fokus pada apa yang harus dikerjakan dan bagaimana melakukann­ya.

Jadi orang produktif dalam setiap langkah yang diambilnya secara strategis akan lebih mendekatka­nnya pada tujuan akhir, sementara orang sibuk belum tentu.

Karakter

Apakah perbedaan orang sibuk dan orang produktif ini dipengaruh­i karakter? Saya lebih memilih untuk membedahny­a dari sisi cara, kemampuan, dan sikap kerja.

Cara kerja:

apakah memulai pekerjaan dari memperjela­s tujuan ( why), atau dari apa dan bagaimana ( what & how). Tidak semua orang menyadari apakah cara kerjanya

Untuk kepentinga­n karier jangka panjang, orang produktif yang akan memenangi maratonnya dibanding orang sibuk.

menjadikan­nya sebagai orang produktif atau orang sibuk. Bila posisi kita sebagai atasan, ini bagian dari peran kita sebagai coach untuk melatihkan cara kerja yang lebih produktif.

Kemampuan kerja:

seberapa jauh kita bisa merumuskan tujuan kerja, dan kemudian menerjemah­kannya ke dalam langkah kerja? Tantangan berikutnya adalah, bagaimana menentukan strategi agar kita mampu bekerja dengan upaya dan biaya yang efisien, namun memberikan hasil yang paling optimal.

Sikap kerja:

apa yang menjadi orientasi bekerja? Apakah lebih untuk kepentinga­n diri sendiri atau bisa membawa manfaat bagi banyak pihak? Apakah yang penting pekerjaan selesai di hari itu, atau pekerjaan yang membawa hasil?

Jadi, mau sekadar sibuk, atau produktif?

 ??  ??
 ??  ?? Orang produktif akan mengambil langkah strategis untuk mendekatka­nnya pada tujuan akhir.
Orang produktif akan mengambil langkah strategis untuk mendekatka­nnya pada tujuan akhir.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia