Jalur EkstremPenurun Berat Badan
Memang ada saja kabar fenomenal dari selebritas, termasuk soal merawat bentuk tubuh dan menurunkan berat badan. Kendati logika mengirim sinyal bahaya akan jurus diet yang mereka bagikan di berbagai media sosial, ramai juga yang turut mencoba mempraktikkan
Keberhasilan Beyonce, IU, Gwyneth Paltrow, dan bintang besar lainnya turun berat badan tidak sedikit ditiru pengikutnya di media sosial maupun penikmat karya mereka. Jutaan views dari video orisinal dan puluhan ribu views dari video orang-orang yang mencoba mengikuti diet mereka terekam dalam jejak digital di berbagai kanal media sosial seperti Youtube.
Diet yang dijalankan terhitung ekstrem, karena membahayakan kesehatan pelakunya. Kendati demikian, janji dan harapan penurunan berat badan drastis dalam waktu singkat membuat ada saja yang mempraktikkan.
Menelan cacing pita
Anjuran diet ekstrem setidaknya tercatat di era Victoria dari buku panduan kecantikan populer saat itu, The Ugly-Girl Papers, or, Hints for the Toilet oleh Powers, S.D., Mrs; Harper & Brothers tahun 1874.
Pengawal buku itu bertuliskan, “it is a woman’s business to be beautiful.” Jika ingin mencari suami, harus mengikuti rezim kecantikan yang berlaku saat itu. Di era Ratu Victoria, standar kecantikan adalah memiliki tubuh berkarakteristik kulit pucat, mata besar, pipi dan bibir merah, serta pinggang amat ramping.
Dikutip dari Atlas Obscura, para perempuan pun menggunakan sokongan korset untuk memperjelas bentuk pinggangnya. Kendati demikian. buku panduan tersebut juga merekomendasikan perempuan itu menemukan penyeimbang yang “sehat” untuk mencapai standar kecantikan. Penulis buku panduan tersebut mencantumkan soal merawat bentuk tubuh atau menurunkan berat badan sebagai berikut:
“Jika berbadan besar, seorang perempuan hendaknya saat makan sesedikit mungkin mencapai kepuasan selera makannya; namun jangan pernah membiarkan dirinya pergi dari meja makan dengan kondisi masih lapar.”
Inilah mula diet cacing pita dianggap sebagai solusi sempurna. Disebut-sebut, seorang perempuan tidak akan pernah kelaparan
Diet cacing pita dianggap sebagai solusi sempurna. Disebut-sebut, seorang perempuan tidak akan pernah kelaparan lagi setelah makan, namun berat badannya terus turun. Jika ada efek samping, dianggap sebagai pengorbanan, laiknya ungkapan “beautyispain.”
lagi setelah makan, namun berat badannya terus turun. Jika ada efek samping, dianggap sebagai pengorbanan, laiknya ungkapan “beauty is pain”.
Diet ini dirumorkan pernah dijalani penyanyi opera yang terkenal masa 1940-1960-an, Maria Calas. Meskipun telah dilarang FDA, peredaran pil berisi larva cacing pita dan konsumsi daging yang terinfeksi cacing pita masih dapat ditemui di internet.
Pelaku diet cacing pita menyukai diet ini karena bisa tetap bebas makan apa pun. Yang bekerja sepenuhnya adalah cacing pita.
Saat larva cacing pita masuk dan menempel di usus, cacing tersebut akan memakan nutrisi yang masuk ke tubuh dan menyebabkan penurunan berat badan.
Kendati tampak efektif, diet ini disertai sejumlah infeksi invasif. Song Eun Kee dalam penelitiannya yang diterbitkan di Journal of Gastroenterology mendapati infeksi cacing pita dapat menyebabkan nyeri perut, perubahan nafsu makan, diare, mual, anemia, demam, dan eosinophilia (produksi sel darah putih eosinophil berlebihan).
Dr. Adolfo Ramirez-Zamora,
dalam jurnal Neurological Research terbitan Loyola University
Chicago Stritch School of Medicine menuturkan, infeksi cacing pita dapat menyebabkan infeksi neurocysticercosis ( jaringan otak dan sistem saraf ) yang dapat memicu demensia dan gangguan penglihatan. Dalam beberapa kasus, hal ini juga bisa berujung pada kematian, menurut Mayoclinic.
Diet IU
Di masa kini, diet ala IU, penyanyi dan aktris kenamaan Korea Selatan, menjadi salah satu jenis diet ekstrem yang cukup viral. Diet yang dijalani IU disebut mampu menurunkan berat badan secara drastis hingga 5 kg dalam waktu seminggu.
IU memangkas kalori yang masuk ke tubuhnya menjadi 500600 kkal dengan mengonsumsi satu buah apel saat sarapan, satu ubi rebus saat makan siang, dan segelas protein shake saat makan malam. IU juga mengimbanginya dengan berolahraga di pusat kebugaran atau berlari.
Diet di atas juga dilakukan selebritas K-Pop lainnya, terutama bila memasuki masa comeback saat meluncurkan lagu, album, atau film terbarunya. Tidak jarang, keseharian mereka saat berdiet ditampilkan di kanal media sosialnya.
Kreator Victoria Ivanka dalam kanal Youtube-nya menjabarkan eksperimen menjalankan diet IU selama tiga hari. “Aku merasa senang sih turun sampai 5kg, aku benar-benar tidak nyangka,” tuturnya saat menimbang badan di hari ke-tiga.
Victoria menghentikan dietnya di hari ketiga dan tidak merekomendasikan diet ini karena beberapa efek samping. Di
antaranya pusing, lemas, hampir pingsan, dan merasa linglung. Si kreator menuturkan, perubahan metabolisme yang terlalu cepat juga membuatnya sering buang air selama menjalani diet ini.
• • • •• ••• •• • • • • ala Beyonce
Diet master cleanse yang dilakukan Beyonce juga ramai ditiru masyarakat. Tidak hanya menurunkan berat badan, diet ala diva ini juga disebut bisa mendetoksifikasi tubuh hanya dalam 10 hari.
Keseharian diet ala Beyonce dimulai dengan mengonsumsi 12 gelas ramuan air, sirup maple, jus lemon, dan bubuk cabai cayenne setiap hari. Pagi harinya, ia diperbolehkan minum air garam dan di malam hari minum teh pencahar untuk memudahkan buang air.
Dietisien Alexandra Caspero dalam wawancaranya dengan Dietisien Jessica Nelson dikutip dari HUM Nutrition menuturkan, diet master cleanse menyebabkan perubahan temperamen dan suasana hati. Diet ini juga menyebabkan kelelahan karena sel tubuh kekurangan energi.
Alexandra menuturkan, diet master cleanse membuat orangorang mengurangi asupan kalori untuk hal yang tidak berguna. “Berat Anda turun hanya karena kadar air di tubuh berkurang, sementara Anda kehilangan massa otot.”
Penuturan Alexandra sejalan dengan pendapat dietisien Sharon
Palmer dalam bukunya PlantPowered for Life, bahwa diet yang baik membakar timbunan lemak, bukan otot.
Minum jus ala Gwyneth
Hampir serupa dengan diet master cleanse, diet juice cleanse juga dipopulerkan selebritas dunia seperti Sarah Jessica Parker dan Gwyneth Paltrow. Diet ini disebut mendetoksifikasi dan menurunkan berat badan dalam waktu 10 hari. Konsumsi 6-8 gelas jus per hari dilakukan untuk memangkas asupan kalori 600-1.000 Kcal.
Selain detoksifikasi dan menurunkan berat badan, diet
ini diklaim dapat meningkatkan imunitas, mencerahkan dan menyehatkan kulit. Tidak seperti diet Beyonce, diet juice cleanse diklaim dapat membantu menjaga mood.
Kendati demikian, diet ini juga menimbulkan sejumlah masalah. Dalam proses juicing, sebagian besar serat hilang sehingga pelaku diet juice cleanse bisa kekurangan serat.
James W. Anderson dalam penelitiannya Health Benefits of Dietary Fiber dalam jurnal Nutrition Review menuturkan, serat diperlukan tubuh untuk mempertahankan bakteri baik di
usus yang mencegah konstipasi. Selain itu, serat membantu mengurangi resiko penyakit liver, diabetes, dan kegemukan.
Karena hanya mengonsumsi jus selama diet, risiko kekurangan nutrisi juga mengintai. Salah satunya ketiadaan asupan kalsium, protein, dan zat besi yang dapat menyebabkan osteoporosis dan anemia.
Dietisien Jessica Nelson dikutip dari HUM Nutrition menjelaskan, diet juice cleanse menyebabkan tingginya asupan fruktosa ke tubuh. Risikonya, dapat menyebabkan perut kembung dan diare. Dan seperti halnya diet master cleanse, diet juice cleanse juga mengakibatkan tubuh lemah, kelelahan, dan kehilangan massa otot.
Kenyang dengan sup kubis
Diet sup kubis sekilas tampak lebih mengenyangkan dan tidak seekstrem diet lain. Selain berisi kubis, sup ditambahkan bawang bombai, tomat, seledri, wortel, jamur, kaldu, dan air. Sup boleh ditambahkan sedikit garam, merica, saus cabai, serta rempah-rempah lainnya.
Diet ini menjanjikan penurunan berat badan hingga 5 kg dalam satu minggu. Selain itu pelaku diet sup kubis masih diperbolehkan minum susu skim, buah, dan sayuran hijau
saat menjalankan diet ini.
Meskipun tidak membuat kelaparan, diet ini memberikan asupan kurang dari 1000 kkal.
Diet ini juga tidak seimbang karena sangat rendah karbohidrat, protein, dan lemak, sehingga tidak memberikan cukup nutrisi bagi tubuh.
Jamy D. Ard dalam penelitiannya Nutrition Intervention of Obesity yang diterbitkan di jurnal
Medical Clinics of North America menyatakan, walaupun diet ini tinggi serat, tetap berefek samping. Diet sup kubis dapat menyebabkan perut kembung dan kram, serta batu empedu pada orang yang menjalaninya.
Christina Lara-Castro dalam penelitiannya yang diterbitkan di jurnal Metabolism menuturkan, diet sangat rendah kalori dapat menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin merupakan kondisi saat tubuh tidak bisa merespons insulin. Akibatnya, kadar insulin dan gula darah melonjak tinggi pada tubuh, sehingga dapat berujung pada diabetes.
Tiru yang baik
Bicara mengikuti diet yang mana. dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK dari RS Pondok Indah menuturkan, penyesuaian dengan kondisi tubuh masingmasih menjadi perlu. Perlu diingat, diet ekstrem yang dijalani para selebritas juga dikonsultasikan dengan ahli nutrisi dan dokter gizi mereka.
Bila tetap ingin melakukan diet
tanpa pengawasan dokter, Juwalita menyarankan, terapkan porsi diet di piring makan.
Setengah piring makan berisi sayur dan buah. Lalu, seperempat piring makan berisi nasi atau karbohidrat kompleks kesukaan Anda. Seperempat sisanya protein, boleh hewani atau nabati.
Penerapan piring diet ini dapat membantu pengelolaan asupan makanan di 1.200-1.500 kkal bila tidak terlalu banyak menggunakan bahan makanan tinggi lemak atau digoreng.
Penurunan berat badan juga akan lebih efektif bila ditunjang dengan olahraga teratur. Bagaimana, ingin yang ekstrem atau yang biasa-biasa saja?