Legenda Cerita Panji di Nusantara dan Asia
Penulis : Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Serat Panji Blitar
Merupakan cerita yang ditulis Raden Panji Partakusuma dan merupakan serat Panji yang memiliki keistimewaan.
Hal ini terlihat pada penggambaran karakter tokoh Panji yang berbeda dengan cerita-cerita Panji lain. Diceritakan tentang Retna Surengrana yang ingin membalas dendam atas perlakuan Panji yang meninggalkan Candra Kirana tanpa alasan yang jelas.
Perubahan wujud yang dilakukan Retna Surengrana yang menyerupai Panji sangat sempurna karena tak seorangpun mengenali bahwa dirinya seorang wanita. Tokoh Panji Balitar dalam Serat Panji Balitar lebih ditonjolkan daripada tokoh Panji (Inu Kertapati).
Panji seorang pemimpin yang handal dan sangat ditakuti karena kesaktiannya. Ambisinya untuk berkuasa membuat ia angkuh dan keji. Ketika dalam peperangan merebut kerajaan Makasar, Prabu Panji Balitar mampu dikalahkan Arya Dhadhali, pemimpin perang kerajaan Makasar.
Sumber : Serat Panji Balitar, nomor 1057 yang tersimpan di Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta.
Panji Kuda Semirang
Merupakan karya Poerbatjaraka (1968), halaman 3-42, yang bersumber dalam buku Tjeritera Pandji dalam Perbandingan. Mengisahkan persaudaraan empat raja yang memerintah di Pulau Jawa. Permaisuri Kuripan memohon kepada dewa untuk diberi keturunan untuk melanjutkan takhta kerajaan. Permintaan itu dikabulkan dengan kelahiran seorang putra bernama Inu Kertapati.
Kisah ini menjadi kisah pengembaraan dan percintaan Galuh Candra Kirana, putri
Ratu Daha, dengan Raden Inu Kertapati, putra Ratu Kuripan. Bagian pertama lebih banyak menceritakan kisah kehidupan Galuh Candra Kirana mulai dari kanak-kanak hingga menjadi gadis remaja. Hubungan kekeluargaan yang tidak harmonis antara Galuh Candra Kirana dan ayahnya dengan Paduka Liku ibu tirinya (seorang selir), dan Galuh Ajeng (anak Paduka Liku), menimbulkan kesedihan mendalam.
Hikayat Cekel Weneng Pati
Merupakan Sastra Melayu klasik dari Muhammad Bakir yang menceritakan tentang Panji atau kepahlawanan kesatria tapi diselingi juga ada kisah percintaan.
Hikayat Cekel Waneng Pati bercerita tentang Batara Nara Kusuma yang mempunyai 2 anak, laki-laki dan perempuan. Keduanya bernama Kamajaya dan Nila Kencana, atau di cerita Jawa biasa dikenal sebagai Kama Ratih. Sampai akhirnya mereka dititiskan kepada anak Raja Kahuripan dan anak Raja Daha.
Keduanya dipisahkan di dua kerajaan berbeda. Keduanya kemudian berganti nama, Kamajaya menjadi Cekel Waneng Pati dan Nila Kencana menjadi Candra Kirana.
Meski terpisah oleh keadaan, mereka selalu saja beruysaha bertemu. Setiap mereka bertemu, ada saja cara Batara Kala untuk memisahkan keduanya. Tetapi usaha Batara Kala selalu gagal. Cekel Waneng Pati dan Nila Kencana selalu bertemu dan pada akhirnya mereka menikah.
Sumber : W. H. Rassers, De Pandji-roman, dalam The Shadow of The Ivory Tree karya J. J. Ras, halaman 109-112).
Djajakusuma bagian II naskah Brandes No.150
Menceritakan tentang Panji yang memenangi perang dengan Raja Seberang. Segala harta rampasan dibagikan ke banyak orang dan pulang ke Jenggala. Dalam perjalanan
pulang Panji bersama tiga saudaranya tenggelam.
Mereka tidak tenggelam namun telah berganti nama menjadi Punta, Djaja Leksana, Sentika dan Juda Deti dan diangkat menjadi potera di kerajaan Bali.
Panji memperoleh istri baru. Singkat cerita, Raja Bali menginginkan seorang anak laki-laki. Dalam sebuah mimpi raja disuruh ke hutan dan kemudian menemukan seorang anak bernama Candrakirana. Candrakirana menjadi putera dari Raja Bali.
Sumber : Ringkasan Djajakusuma – Tjeritera Pandji dalam Perbandingan karya Poerbatjaraka.
Cerita Panji dalam Dongeng Ande-ande Lumut
Cerita Ande Ande Lumut dari daerah Kediri, Jawa Timur. Cerita ini tergolong dongeng yang mengandung pesanpesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tokoh Kleting
Abang, Ijo, dan Biru dapat digambarkan bahwa mereka adalah gadis-gadis cantik yang tidak pandai menjaga harga dirinya, karena menerima persyaratan Yuyu Kangkang. Akibatnya, mereka pun tidak dipilih Ande Ande Lumut untuk menjadi permaisuri. Dari sini dapat dipetik pelajaran untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
Sumber : Ringkasan Cerita Panji dalam Dongeng Andé-andé Lumut – Suntingan Prof. Poerbatjaraka.
Cerita Panji Kamboja
Cerita ini mengisahkan tentang perjodohan Eynao, Putra Raja Kurépan telah dijodohkan oleh Bossaba. Namun pada kenyataannya Bossaba malah memilih orang lain. Dalam sebuah perang Eynao melihat sosok Bossaba yang begitu cantik jelita namun akan segera menikah.
Eynao kemudian menyusun siasat penculikan terhadap Bossaba ke dalam sebuah hutan di dalam rimba raya untuk menggagalkan pernikahan tersebut. Ketika Bosaba mulai mencintai Eynao dalam perjalan tersebut Bossaba diculik oleh Pattarac-cala melalui badai angin saat berjalan dengan dua dayangnya.
Dalam penculikan itu Bussaba melakukan pergantian nama menjadi Onacan dan menjadi pertapa. Setelah kehilangan pujaan hatinya, Eynao mengganti
nama menjadi Panji dan mulai melakukan pencarian terhadap pujaan hatinya dengan menjadi pertapa.
Akhirnya dalam pertapaannya ia menemukan kekasihnya.
Suatu hari keduanya akhirnya berjumpa, dan mereka mulai menyadari saling mengenal. Mereka menjelma menjadi kesatria dan keduanya harus bertarung. Setelah pertarungan selesai, karena takut penyamaran terbongkar mereka berpamitan Raja Kalang ayah angkatnya. Kisah ini berlanjut kepada pencarian yang hampir mengorbankan ipar dari Bossaba.
Sumber : Ringkasan Cerita Panji Kamboja – Tjeritera Pandji dalam Perbandingan karya Poerbatjaraka.