Jawa Pos

Kilau Harga Emas Kian Meredup

-

SURABAYA – Tren penurunan harga emas terus berlanjut. Bahkan, kini harga logam mulia itu mencapai posisi terendah tahun ini. Manajer Marketing Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Bambang Wijanarko mengungkap­kan, harga emas di tanah air diperkirak­an terus menurun hingga akhir tahun. ”Harga emas turun karena pengaruh sentimen penurunan harga di luar negeri,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (28/9).

Bambang menambahka­n, turunnya harga emas dunia dipengaruh­i sentimen Bank Sentral AS (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga. Di sisi lain, jika benar The Fed kembali menaikkan suku bunga, hal tersebut juga membawa sentimen postitif pada pergerakan harga emas. ”Jika benar suku bunga The Fed naik, spekulasi akan berakhir. Jadi, diperkirak­an tahun depan harga emas naik perlahan,” jelasnya.

Adanya kepastian suku bunga The Fed naik, lanjut dia, akan mengangkat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Sebab, pelemahan rupiah malah memicu harga emas kembali bersinar. ” Tahun depan kenaikanny­a bisa sekitar 9–12 persen. Itu bergantung pada seberapa besar penguatan dolar,” tambahnya.

Meski begitu, penurunan harga emas kali ini merupakan momen yang tepat bagi masyarakat untuk melakukan pembelian. Sebab, emas merupakan instrumen investasi jangka panjang. ’’Artinya, harus di- hold dulu dalam waktu lama. Bukan untuk spekulasi. Sebab, lambat laun harga emas naik lagi,” tuturnya.

Kamis pekan lalu (25/9), harga emas Antam dijual Rp 524 ribu per gram. Harga tersebut tidak berubah selama empat hari sejak Senin (22/9). Kemarin (28/9) harga emas Antam tercatat Rp 523.000. Harga tersebut tidak berubah sejak Jumat (26/9) dan tercatat turun Rp 1.000 jika dibandingk­an dengan perdaganga­n Kamis (25/9).

Di pasar internasio­nal, harga emas kini bertengger di kisaran USD 1.218 per troy ounce atau sekitar USD 39 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 11.900 per dolar AS, harga per gram Rp 464.100. (dee/c7/oki)

 ?? BEKY SUBECHI/JAWA POS ?? INVESTASI ALTERNATIF: Logam mulia Antam yang dijual di Surabaya.
BEKY SUBECHI/JAWA POS INVESTASI ALTERNATIF: Logam mulia Antam yang dijual di Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia