Jawa Pos

Produksi Minim, Tanam Kedelai Belum Untung

-

SURABAYA – Minat petani menanam kedelai masih rendah daripada tanaman pangan lain seperti beras dan jagung. Rendahnya minat petani itu disebabkan harga yang masih kurang menguntung­kan.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim Nur Falaqi menyebutka­n, harga kedelai di pasaran mencapai sekitar Rp 8.000 per kilogram (kg). Harga tersebut tidak naik signifikan pasca penetapan harga beli (PHB) petani Rp 7.600 per kilogram pada Juli lalu. PHB itu berlaku untuk periode Juli–September 2014. Untuk periode sebelumnya, PHB dipatok Rp 7.500 per kilogram.

’’Jadi, pada Oktober nanti, berlaku PHB baru. Sejauh ini, dengan PHB Rp 7.600 per kg, harga di pasaran mencapai sekitar Rp 8.000 per kg. Harga sebesar itu belum bisa menarik minat petani. Sebab, petani juga mempertimb­angkan biaya produksi yang tinggi,’’ katanya.

Petani baru mau menanam kedelai kalau harga di pasaran bisa satu setengah kali dari harga beras. Misalnya, dengan rata-rata harga beras sekitar Rp 8.000 per kilogram, idealnya kedelai di pasaran dijual seharga Rp 12.000 per kilogram. ’’Nah, kalau harga yang terbentuk sudah satu setengah kali beras, petani baru bisa menikmati keuntungan,’’ tuturnya.

Berdasar perhitunga­n rata-rata produksi padi per hektare sekitar 6 ton, pendapatan kotor yang diterima petani adalah Rp 25,8 juta dengan asumsi harga gabah kering giling Rp 4.300 per kilogram. Biaya produksi mencapai Rp 12 juta sehingga petani masih bisa mengantong­i Rp 13,8 juta.

Untuk kedelai, dengan produksi per hektare sekitar 1,7 ton dan harga Rp 8.000 per kilogram, pendapatan kotor sampai Rp 13,6 juta. Kalau pendapatan tersebut dikurangi dengan biaya Rp 8 juta, keuntungan petani hanya Rp 5,6 juta.

Di tempat terpisah, Kepala Perum Bulog Divre Jatim Rusdianto mengungkap­kan bahwa penyerapan kedelai hingga 31 Agustus lalu masih kecil atau 50 ton. Menurut dia, rendahnya penyerapan tidak terlepas dari produksi kedelai yang minim. ’’Dari segi harga, bertanam kedelai belum menguntung­kan petani,’’ ujarnya. (res/c14/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia