Tak Pede tanpa Bulu Mata
DENGAN kecantikannya, agak aneh jika Olga Lidya mengaku tidak percaya diri. Namun, setelah berbincang, dia rupanya hanya tidak percaya diri jika belum menggunakan bulu mata tambahan. Secara berkelakar, dia menyebutnya sebagai bulu mata ayam.
’’Rasanya gimana gitu, jadi kurang pede. Saya tidak apa-apa disuruh pakai warna apa saja. Yang penting, saya pakai bulu mata ayam,’’ ucapnya dengan gaya jenaka ketika ditemui beberapa waktu lalu. Saking hobinya menggunakan bulu mata, dia mempunyai brand bulu mata yang dijual bebas. Yakni, D’eyeko.
Seperti yang terlihat saat menghadiri kampanye perdamaian yang dilangsungkan The Wahid Institute pekan lalu, Olga mengenakan bulu mata dengan warna yang mecolok. Yakni, biru muda. Penampilannya tentu saja langsung menarik perhatian. ’’Karena disuruh Mbak Yenny (Wahid) pakai, jadi ya saya pakai,’’ katanya dengan santai.
Pemain film horror 12 AM tersebut mengaku mau menjadi relawan dalam festival perdamaian itu karena mengagumi sosok Gus Dur. ’’Saya ingat betul katakata Gus Dur bahwa perdamaian tanpa keadilan hanyalah ilusi. Untuk mencapai perdamaian, keadilan harus ditegakkan,’’ ungkapnya serius.
Kata-kata Gus Dur tersebut sangat mengena bagi lajang berdarah Tionghoa itu. Apalagi sikap dan pernyataan Gus Dur yang lantang saat menyuarakan pluralisme yang membuat warga keturunan seperti dirinya merasa terlindungi. Itu membuatnya kagum. ’’Itu sangat menyejukkan. Meski demikian, hingga saat ini, banyak orang yang tidak mendapatkan keadilan hanya karena dia berbeda,’’ tandasnya. (and/ano/c20/any)