Sang Panutan Buru Gelar Kedua
USIANYA sudah 38 tahun. . Dengan kebugaran yang masih terjaga, Bima ma Sakti mungkin memang kuat bermain semusim-duaemusim-dua musim lagi di kasta teratasas Liga Indonesia.
Tetapi, gelandang jebolan proyek royek Primavera itu tahu, sekaranglah h kesempatan terbaik untuk kembalili merasakan gelar Liga Indonesia setelah sukses melakukannya bersamama PSM Makassar pada musim 1999–2000. Sebab, tim yang dibela musim ini, Mitra Kukar, telah lolos delapan besar dan di atas kertas me- miliki kekuatan kompetitif.
’’Selain mempersiapkan fisik, mental kami harus dibentuk menghadapi i persaingan yang lebih keras,’’ terang mantan kapten tim nasional itu kepada pada Kaltim Post ( Jawa Pos Group).
Bima merupakan pemain jebolan Primavera terakhir yang masih asih aktif bermain. Tidak sekadar bermain, dia bahkan kan membuktikan diri masih sih sanggup bersaing di level evel teratas. Dari 20 laga Naga aga Mekes di fase reguler musim ini, pemain kelahiran an Balikpapan tersebut hanyaanya absen sekali. Pengalaman segudang mem buat Bima mampu memainkan peran n sebagai jangkar Naga Mekes dengan efisien.en. Tidak se sepertiperti umumnya gelandang bertahan,an, Bima bukanlah tipikal pemain berkarakter keras, eras, apalagi kasar. Tackling- nya bersih, passing- g- nya akurat.
Pemain bernama lengkap Bimama Sakti Tukiman itu juga merupakan sosok yang sangatngat profesional di dalam dan luar lapangan. Dia sangat disiplin menjaga kondisi serta menjadi i panutan bagi rekan-rekan yang lebih muda.
Karena itulah, karirnya awet. wet. Bima pun ingin menutup perjalanan panjang di sepak bola nasional tersebut dengan gelar. ’’Kami akan bermain lebih baik lagi (di delapan besar). Insya Allah Mitra Kukar bisa juara (musim ini),’’ kata Bima. (*/ian/JPNN/c19/ttg)