Jawa Pos

Hujan Untungkan Lorenzo

- Duo Repsol Honda Tergelinci­r Jelang Akhir

ARAGON – Balapan di lintasan basah sejauh ini belum bersahabat bagi juara dunia MotoGP 2013 Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda tersebut belum lulus ujian dengan nilai memuaskan di balapan basah. MotoGP Aragon kembali membuktika­n bahwa Marquez tak mampu menanggung betapa sulitnya balapan di bawah guyuran hujan.

Untuk kali kedua secara b e r u nt u n , pembalap Spanyol itu tergelinci­r saat menjalani ketatnya persaingan. Jika di MotoGP San Marino dua pekan lalu Marquez merelakan kemenangan untuk Valentino Rossi, kali ini kemenangan menjadi milik pembalap Movistar Yamaha lainnya, Jorge Lorenzo.

Kemenangan di Aragon yang diawali di kondisi lintasan kering merupakan kemenangan perdana Lorenzo musim ini. Kemenangan pertama setelah kali terakhir dia meraih victory di sirkuit ranah Spanyol lainnya, MotoGP Valencia, November 2013.

’’Semuanya bisa terjadi. Olahraga ini memang terkadang gila. (Olahraga) ini memberikan kejutan dalam cara yang positif dan negatif. Kali ini, bagi kami, (kejutan) itu menjadi sangat positif. Sebab, dalam kondisi sulit seperti ini semuanya bisa terjadi. Hari ini kami sangat beruntung,’’ ujar Lorenzo sebagaiman­a dikutip Crash.

Sepuluh lap terakhir memberikan tanda-tanda keuntungan bagi Lorenzo. Meski posisinya di depan tak bertahan lama, bendera putih sebagai tanda hujan ringan dari steward menjadi sinyal positif bagi Lorenzo. Dibandingk­an Marquez dan Pedrosa, Lorenzo sudah membuktika­n diri lebih tangguh di lintasan basah.

Marquez dan Pe Pedrosad ro s memang be- rebut po posisi terdepan hinggahing­g Lorenzo me- mu tuskan me menggantn g gant i motor de dengan ban ba- sah pada lim lima lap terakhir. Sementara itu, Marquez dan Pedrosa lebih memilih menambah gap waktu dengan motornya. Hanya, keputusan tersebut berbuah sial bagi dua pembalap Repsol Honda tersebut.

Pedrosa tergelinci­r di lap ke-18, satu lap berikutnya Marquez menyusul tergelinci­r. Mereka masih mampu memaksakan melanjutka­n lomba dengan motor pengganti. Akhirnya, Marquez dan Pedrosa finis di posisi ke-13 dan 14.

’’ Hari ini sangat sulit. Sebab, seperti yang dialami para pembalap lain, saya tak pernah mengalami kondisi lintasan seperti ini,’’ tutur Marquez pada Autosport.

Marquez sedikit menyesali keputusann­ya yang telat mengganti motor. Menurut perhitunga­nnya, hanya beberapa lap tersisa dan dia bisa bertahan. ’’Hari ini saya belajar membalap dalam kondisi aneh seperti ini, lebih baik memakai strategi berbeda,’’ jelas Marquez.

Di Aragon pula, untuk pertama kali satu tempat di podium diamankan seorang rider kelas Open, satu kasta di bawah Factory,. Andrea Iannone (Pramac Ducati) berduel sengit dengan Crutchlow jelang garis finis. Keduanya bahkan bersenggol­an saat berebut tempat kedua.

’’Senang sekali dan bangga dengan hasil balapan ini karena kami mengubah secara drastis set up motor kami hari ini dibandingk­an kemarin,’’ terang Iannone. ’’Kami sedikit lebih cerdas dari tim lainnya dengan pemilihan set up yang tepat dan aku senang dengan keputusan itu,’’ tandasnya.

Meski hanya mengamanka­n dua poin, Marquez masih jauh memimpin di klasemen sementara. Dengan 292 poin, dia unggul dengan selisih 75 poin dari Pedrosa. ( cak/c17/ady)

 ?? AFP PHOTO/JAIME REINA ?? BEBAS SIAL: Jorge Lorenzo (tengah) mengekspre­sikan kegembiraa­nnya di podium MotoGP Aragon. Kemenangan tersebut jadi yang pertama bagi pembalap Movistar Yamaha itu pada musim 2014.
AFP PHOTO/JAIME REINA BEBAS SIAL: Jorge Lorenzo (tengah) mengekspre­sikan kegembiraa­nnya di podium MotoGP Aragon. Kemenangan tersebut jadi yang pertama bagi pembalap Movistar Yamaha itu pada musim 2014.
 ?? AFP PHOTO/MOHD RASFAN ?? SUPREMASI: Kei Nishikori mengangkat trofi Malaysia Terbuka.
AFP PHOTO/MOHD RASFAN SUPREMASI: Kei Nishikori mengangkat trofi Malaysia Terbuka.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia