Jawa Pos

Butuh Dua Hari Hanya untuk Buat Kanvas Jumbo

Cerita di Balik Lukisan Raksasa Paviliun Permata

- THORIQ S. KARIM

SEPINTAS ”keriuhan” di Paviliun Permata Sabtu lalu itu adalah rutinitas pekerja biasa. Puluhan orang terlihat sibuk mengerubut­i kain yang menutupi dinding. Mereka menyebar di beberapa titik.

Ternyata mereka bukan orang kebanyakan. Orang-orang itu adalah para seniman Surabaya. Mereka sedang terlibat gawe besar, melukis bersama di kanvas jumbo beru-

Sabtu (27/9) masyarakat Surabaya disuguhi aksi melukis di kanvas raksasa. Kegiatan itu salah satu ide Taufik Monyong, seniman eksentrik Surabaya. Bagaimana proses kreatifnya? kuran 20 x 60 meter.

Nah, begitu aba-aba waktu melukis dimulai, 50 seniman itu mulai sibuk. Mereka melukis objek sesuai skenario.

Dalam hitungan menit, wujud coretan kuas puluhan seniman itu mulai terlihat. Yakni, gedung-gedung yang menjulang langit. Lalu, di antara gedung-gedung tersebut menyembul gambar Tugu Pahlawan. ”Itu simbol Surabaya,” ujar Taufik Monyong.

Dia menjelaska­n, gedung jangkung yang mengelilin­gi ikon Surabaya itu merupakan gambaran Surabaya saat ini. ”Banyak gedung bertingkat yang merata di semua titik,” katanya.

Perkembang­an Surabaya menjadi belantara beton sangat pesat. Dulu jumlah gedung bertingkat bisa dihitung dengan jari. Tapi, kini terus bertambah. Pemikiran itulah yang dituangkan pada lukisannya.

Seniman yang khas dengan sepeda motor Vespa itu mengatakan, aksi melukis di kanvas raksasa tersebut dilakukan untuk menegaskan jati diri Surabaya saat ini. Ide itu sudah lama mengendap di benak Taufik. Namun, untuk merealisas­ikan, dibutuhkan biaya dan tenaga

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? WAJAH SURABAYA: Gambar Tugu Pahlawan yang dikeliling­i gedung bertingkat hasil karya 50 seniman.
FRIZAL/JAWA POS WAJAH SURABAYA: Gambar Tugu Pahlawan yang dikeliling­i gedung bertingkat hasil karya 50 seniman.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia