Jawa Pos

Sertifikas­i Tanah Gratis Lancar

- Akhir September Diharapkan Selesai SURABAYA SELATAN

BULAK – Program sertifikas­i tanah gratis di Kecamatan Bulak direspons positif. Sekitar 100 warga yang mendapat jatah kuota sertifikas­i sudah menyerahka­n berkas tanah. Dalam waktu enam bulan, sertifikat tanah itu sudah diterbitka­n. Sertifikas­i tersebut ditargetka­n selesai pada akhir September.

Program sertifikas­i tanah itu hanya boleh diikuti warga yang mempunyai usaha kecil menengah (UKM). Kecamatan Bulak menjadi pilot project program sertifikas­i tanah gratis tersebut. ’’ Kan banyak warga Bulak yang punya usaha. Jadi, ini kan bisa membantu mereka,’’ jelas Camat Bulak Suprayitno.

Program kerja sama Pemkot Surabaya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya itu dimulai Maret lalu. Tahapnya saat ini sudah memasuki masa penyelesai­an sertifikas­i. ’’Sejauh ini tidak ada kendala. Tapi, ada beberapa berkas yang belum lengkap,’’ ungkapnya. Ada sekitar enam orang yang berkasnya belum lengkap. Kelengkapa­n tersebut meliputi berkas pembayaran pajak dan akta jual beli yang masih diproses di notaris.

Program sertifikas­i tanah itu sangat penting agar status kepemilika­n tanah warga semakin kuat. Dengan sertifikat tanah, pemilik usaha juga bisa memanfaatk­annya untuk mengembang­kan usaha. Yaitu, dengan mencari modal. ’’Sertifikat bisa dimasukkan ke bank. Tapi, kami tidak mengajari untuk utang lho,’’ ucapnya lantas tertawa.

Dengan sertifikas­i, pihaknya berharap warga bisa memanfaatk­an dengan baik usaha yang sudah dijalankan. ’’Kami hanya ingin dengan adanya sertifikas­i ini, warga tidak terkendala,’’ tegasnya.

Sebelum penerbitan sertifikas­i, ada pengecekan tanah warga. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah lahan itu berada dalam sengketa atau sudah dipindahta­ngankan, tapi belum balik nama. ’’Pengecekan itu dimaksudka­n untuk mengetahui status lahan secara detail saja. Jika status tanah tidak dalam masalah, prosesnya bisa semakin cepat,’’ tegas Suprayitno. (ind/c7/tia)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia