Bikin Kain Bahan Botol Bekas
SURABAYA – Jajaran kain bermotif garis-garis aneka warna menghiasi dinding hijau. Sepintas, kain-kain itu tampak biasa. Namun, siapa sangka kainkain indah yang disusun menjuntai tersebut berbahan dasar botol plastik bekas ( polyethylene terephthalate bottle).
Botol yang biasanya berakhir di tong-tong sampah atau di tangan pemulung itu ternyata bisa menghasilkan puluhan meter kain indah. ’’ Ini kain benar-benar berasal dari botol. Diproses menggunakan mesin agar jadi kain,’’ papar Gyllian Russel, salah seorang pemilik green way textile di City of Tomorrow.
Usaha garmen milik keluarga besarnya di daerah Driyorejo tersebut memang memanfaatkan botol plastik sebagai bahan utama. Pria blasteran Palestina dan Belanda itu menjelaskan bahwa dibutuhkan pula kapas dan potongan kain perca sebagai bahan pelengkap.
Gyllian memperoleh botol dari Surabaya dan sekitarnya. Setelah itu, botol dicuci bersih dan dimasukkan ke mesin penghancur. Tujuannya, menjadi unsur poliester berupa potongan kecil ( flakes) sehingga mudah diolah. Potongan plastik itu lantas dicampur dengan kapas dan kain perca. Dari mesin pengolahan, keluarlah untaian benang yang dipintal menjadi kain. ’’Kami tidak menambah pewarna tekstil. Murni dari limbah kain perca,’’ kata Gyllian.
Memang, kain yang dihasilkan tidak semulus salah satu produk olahraga dunia yang juga memakai botol sebagai bahan pembuatan baju. ’’Bedanya, mereka pakai mesin teknologi open-end. Jadi, teksturnya lembut,’’ ujar Gyllian.
Justru kain bertekstur kasar dan berongga itu punya tampilan menarik layaknya kain tenun. Corak warnanya pun lebih lembut dan anggun. Misalnya, merah muda, biru, abuabu, ungu, merah, oranye, dan kuning. Bahkan, ada kain dengan corak merah seperti kain songket. Co cok dibuatkan baju bertema etnik.
Tidak heran, kain produk- sinya dipasarkan hingga ke India. ’’Kalau dalam negeri, biasanya dipasarkan ke Bali, Kupang, Jakarta, Jawa Tengah. Di Surabaya, salah satu langganan kami itu adalah PSSI,’’ jelas Gyllian.
Kain bahan botol tersebut senyaman kain lainnya. Lembut dan tidak bikin gatal. Kelebihan lainnya adalah kain olahannya tidak mudah kusut. ’’Jadi nggak perlu disetrika,’’ ucap laki-laki kelahiran Singaraja, Bali, itu. (bir/c14/ai)
Ini kain benar-benar
berasal dari botol. Diproses menggunakan
mesin agar jadi kain.”
Gyllian Russel