Jawa Pos

Langsung Hamil dan Turun 20 Kilogram

Topping Biji-bijian Tahan Lapar

-

Belakangan dalam sajian makanan dan minuman sehat, ada topping seperti biji-bijian yang ditaburkan begitu saja. Rasanya memang tidak memengaruh­i makanan dan minuman utama, tapi yang berpengaru­h

jelas manfaatnya.

PENGGIAT topping biji-bijian Lusiana Susilowati mengatakan, seiring dengan bergaungny­a kampanye makanan sehat yang dipromosik­an artis-artis seperti Sophie Navita, Gwen Winarno, hingga Melly Manuhutu, bijibijian semakin populer.

Mulai sunflower seed (biji bunga matahari atau isi kuaci), golden flaxseed (biji bunga flax), quinoa, hingga brown flaxseed (biji bunga flax yang berwarna

cokelat). ’’Biasanya, saya campurkan beberapa jenis biji ke dalam makanan dan minuman saya,’’ papar perempuan yang juga owner dari Fruita East Coast Center tersebut.

Namun, sebelum berbisnis makanan sehat mentah, Lusi sebenarnya punya pengalaman yang berarti dengan biji-bijian tersebut. Setelah menikah, Lusi tidak langsung hamil. Sekitar empat tahun setelah pernikahan­nya, dia memutuskan untuk mengubah gaya hidup. Yang awalnya selalu ” nyampah” dengan makan junk food di luar rumah, Lusi mengganti pola hidupnya dan suami. Mulai mengganti konsumsi nasi putih menjadi nasi merah hingga banyak makan sayuran. Namun, untuk buah-buahan, Lusi tidak seberapa menyukain- ya. Karena itu, dia menyiasati­nya dengan menambah bijibijian. Setiap hari Lusi menambahka­n quinoa ke dalam salad atau menambahka­n golden flaxseed atau chia seeds sebagai topping dalam jusnya. ’’Ajaibnya, saya langsung hamil,’’ ucapnya.

Masalah tidak sampai di situ. Setelah melahirkan, dia punya masalah dengan berat badannya yang overweight 20 kilogram. Lusi melanjutka­n dietnya. Kali ini dia sangat intens menambahka­n chia seeds ke dalam makanan dan minumannya. Tapi, dia paling sering membuat puding dari chia seeds dan susu almon. Dengan diimbangi olahraga, dalam satu tahun beratnya turun 20 kilogram.

Menurut Lusi, biji-bijian mengandung nutrisi ekstra dan membantu menahan lapar. Misalnya, yang paling disukainya adalah chia seeds. Biji yang bila dicampur minuman bertekstur mirip selasih itu mengandung serat, protein, dan antioksida­n. Bila sedang berdiet, Lusi biasanya mengganti sarapan dengan jus ber- topping chia. Maka, rasa kenyangnya bisa awet sampai sekitar pukul dua siang. Setelah itu, dia tetap makan siang.

Makan malamnya fleksibel, bisa makan salad atau kembali minum jus. Karena pengalaman­nya sulit mencari biji-bijian dan buah yang bisa dimakan di tempat itu, Lusi terinspira­si mendirikan tempat berbelanja aneka makanan sehat. Sejauh ini yang paling banyak dipesan adalah chia seeds.

Dalam sebulan, dia bisa menjual tiga lusin. Padahal, harga chia seeds tergolong paling mahal dalam biji-bijian. Untuk kemasan yang paling kecil isi 110 gram saja, harganya lebih dari Rp 50 ribu. ’’Tapi, rupanya kesadaran masyarakat menjaga kesehatan semakin baik. Buktinya, sampai sold out,’’ imbuh perempuan 33 tahun tersebut. (ina/c6/tia)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia