Amoniak PT Arun Bocor
LHOKSEUMAWE – Sekitar seribu pekerja di dalam kompleks pabrik PT Arun NGL di Lhokseumawe, Aceh, dievakuasi ke lokasi yang aman kemarin (29/9). Selain itu, ada beberapa di antaranya yang sempat dilarikan dengan menggunakan ambulans ke rumah sakit. Kondisi tersebut terjadi karena adanya kebocoran gas amoniak di instalasi pabrik itu sekitar pukul 10.00 WIB kemarin (29/9).
Menurut informasi yang diperoleh Rakyat Aceh ( Jawa Pos Group) dari berbagai sumber, kebocoran gas amoniak itu terjadi di bagian SRU, yakni instalasi penya- ringan gas yang disuplai dari ladang gas lepas pantai yang terletak di Selat Malaka. ’’Kata orang di bagian SRU, memang benar ada kebocoran dan bukan simulasi,’’ ucap salah seorang pekerja yang namanya dirahasiakan.
Menurut sumber lainnya, kejadian tersebut tidak melumpuhkan kegiatan operasional. Kebocoran gas ditangani cepat oleh pekerja. Sejam kemudian, para pekerja yang sebelumnya dievakuasi diperbolehkan kembali bekerja. Kejadian itu juga membuat panik sejumlah warga Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, yang permukimannya hanya berjarak 100 meter dari kilang Arun. Mereka berusaha keluar rumah dan menjauh dari desa itu setelah mendengar sirene tanda bahaya dari pabrik.
Sementara itu, Relations dan Legal Manager PT Arun NGL Hendra Afiat membantah kabar tersebut. Menurut dia, apa yang terjadi di dalam pabrik kemarin pagi adalah kegiatan simulasi internal. ’’Tidak benar ada kebocoran gas amoniak. Semua itu hanya simulasi yang kerap kami laksanakan,’’ jelas Hendra saat dihubungi.
Menurut dia, simulasi kerap dilakukan, termasuk simulasi penemuan bom di kawasan pelabuhan yang saat itu melibatkan pihak kepolisian. Hanya, simulasi kemarin tidak melibatkan pihak luar. ’’Saya tidak tahu kalau ada warga binaan yang panik saat simulasi berlangsung. Namun, informasi tersebut akan menjadi bahan evaluasi kami nanti,’’ ucap Hendra. (sjm/JPNN/c15/diq)