Jawa Pos

Adu Pukul di Depan Gedung DPRD Kalbar

-

PONTIANAK – Suasana rapat paripurna istimewa pengucapan sumpah janji 64 anggota DPRD Provinsi Kalbar masa jabatan 2014–2019 yang tenang kemarin (29/9) tiba-tiba berubah. Segenap mata tertuju ke luar pagar gedung DPRD Kalbar di Pontianak. Terjadi bentrokan antara aparat keamanan dan para aktivis. Akibatnya, tujuh aktivis terluka dan dilarikan ke RS Bhayangkar­a (Dokkes) Polda Kalbar.

Awalnya, demo di luar gedung DPRD Kalbar itu berlangsun­g tenang, aman, dan lancar. Para aktivis dari berbagai pergerakan yang menamakan diri Jaringan Mahasiswa Peduli Demokrasi ( Jarmasi) Kalbar itu tidak menunjukan gelagat apa-apa. Mereka hanya membawa spanduk berisi beberapa tuntutan kepada wakil rakyat yang tengah dilantik. Aksi tersebut bahkan dikawal ketat aparat keamanan dari berbagai kesatuan dengan peralatan lengkap. Namun, aksi awal para aktivis tersebut sempat dibubarkan.

Tidak lama kemudian, para aktivis lain kembali menjejali luar pagar gedung DPRD Kalbar. Sama dengan yang sebelumnya, mereka menuntut masuk ke dalam gedung dewan dan bertemu anggota DPRD Kalbar. Para demonstran yang tertahan di luar mendesak menyampaik­an aspirasi mereka. Demo itu pun memanas seiring bertambahn­ya anggota mereka. Entah siapa yang memulai, terjadi keributan dan pengejaran oleh aparat.

Faiz, salah seorang aktivis, menyatakan, beberapa kawannya terluka. Setidaknya tujuh aktivis dirawat karena mengalami berbagai luka. Yakni, tiga orang terluka di kepala karena dihantam benda tumpul. Tiga lainnya menderita lebam di wajah dan tangan. Luka terparah dialami ketua HMI Cabang Pontianak, Basar. Yakni, terluka di kepala dan muka sehingga rahangnya bergeser. (den/JPNN/c5/diq)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia