Mahir di Lintasan Skateboard, Piawai di Dapur
Agung Hadi Broto, Chef Sekaligus Skateboarder Indonesia yang Langganan Juara
Masak-memasak dan skateboarding adalah dua dunia yang berbeda, tetapi dicintai Agung Hadi Broto. Karena menjalaninya dengan
sepenuh hati, Agung tidak hanya berhasil menjadi chef restoran terkemuka di Plaza Indonesia. Dia juga menjadi langganan juara kompetisi skateboarding di Indonesia.
DILIHAT dari penampilannya, Agung tidak mirip skater yang lazimnya urakan dan begajulan. Tingkah lakunya kalem. Rambut ikalnya memang dipelihara sepanjang pundak, namun kerap ditutup topi atau kupluk. Badannya mulus, tidak bertato dan tidak memiliki sebiji pun tindik.
Di balik penampilan yang tidak meyakinkan itu, Agung adalah skater jempolan. Dalam sesi latihan di salah satu skate park Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dia dengan piawai menunjukkan line trick genre jalanan (street skateboarding). Antara lain, sad grab over pyro, front side boardslide big rails, blunt flip out, hingga jurus andalannya, backside 50 grind.
Trik yang membutuhkan skill dan waktu latihan panjang itu kerap mengantarkan Agung menjadi juara kompetisi skateboarding di dalam dan luar negeri. Agung HB –nama tenarnya di kalangan skater– memang terkenal dengan dedikasi tinggi terhadap dunia skateboarding.
Meski telah menekuni dunia skateboarding sebelas tahun terakhir, Agung masih rutin berlatih skateboard dua kali sehari. Dia akan berlatih sebelum berangkat kerja dan akan kembali berlatih sepulang kerja. Setiap latihan berdurasi dua jam. Waktu latihan akan lebih panjang jika dia libur. ’’Dulu saya selalu latihan di skate park Daan Mogot. Tetapi, sekarang saya lebih sering bermain di sini (TMII),’’ kata pria kelahiran 11 April 1986 itu saat ditemui beberapa waktu lalu.
Latihan spartan tersebut membuahkan hasil. Selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2008–2012, Agung meraih predikat Best Skater of the Year. Tahun lalu dia juga menyabet predikat Best Game of Skate pada kejuaraan nasional sekaligus menggondol gelar Best Flip Trick yang prestisius.
Selain di dalam negeri, Agung kerap menggondol gelar di kompetisi internasional. Antara lain, Asian Indoor Skateboard Games di Thailand dan Asian Skateboard Games di Shanghai, Tiongkok. Pada awal tahun ini dia juga berlaga di kejuaraan Skateboard Vert X Games di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Berkat prestasinya, Agung dikontrak produsen kacamata olahraga dan Extreme Toys sebagai duta merek (brand ambassador). Kini pria yang tinggal di Slipi, Jakarta Barat, itu selangkah lagi berhasil mewujudkan mimpinya ketika menekuni dunia skateboard. ’’Saya ingin memberangkatkan orang tua naik haji dari hadiah lomba,’’ tutur anak ketiga di antara lima bersaudara tersebut.
Saat dikenalkan dengan papan skateboard oleh kakaknya pada usia belasan tahun, dia langsung jatuh cinta. Namun, lantaran kerap cedera karena jatuh ketika berlatih grind dan olly, dia sempat vakum sementara.
Pada 2001 dia kembali menekuni dunia skateboard meski tidak terhitung lagi banyaknya bagian tubuh yang cedera karena terjatuh saat berlatih atau bertanding. ’’Saya pernah vakum agak lama karena mengalami cedera engkel. Saya membutuhkan setahun untuk sembuh. Tetapi, saya tidak pernah kapok.”
Setelah sembuh dari cedera, dia kembali berlatih dan langsung menjadi juara di kejuaraan lokal di Jakarta. Setelah itu, tidak ada yang bisa menghentikan Agung untuk menekuni dunianya. ’’Kendalanya adalah tempat latihan. Kawan-kawan skater di Bali dan Bandung lebih beruntung karena memiliki lebih banyak tempat latihan daripada Jakarta,’’ jelasnya.
Setelah moncer di dunia skateboard, mahasiswa FISIP Universitas Nasional itu kini mengaku tertambat pada dunia yang sangat jauh berbeda. Yakni, dunia masak-memasak. Diilhami ibunya yang mantan koki di sebuah hotel ternama, Agung memendam niat menjadi chef ternama. Karena itu, selain giat belajar memasak aneka resep kepada ibunya, dia memutuskan menjadi koki paruh waktu di klub Immigrant di Plaza Indonesia. (*/noe/c20/any)