Jawa Pos

Tangkal Efek Boraks, Bisa Perbaiki Fungsi Ginjal dan Hati

Mahasiswa Unisma Sukses Bikin Serbuk Daun Bambu untuk Teh dan Cokelat

- KHALIDA AWAMI, Malang

MESKI siang itu cuaca terik, senyum terus tersunggin­g dari bibir Eliyah Rosyida. Ketika ditemui di perpustaka­an Universita­s Islam Malang (Unisma) pada Rabu (24/9), mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) itu ramah dan luwes saat menyambut tim Jawa Pos Radar Malang. Selama wawancara, Eliyah bersemanga­t menjelaska­n bahasa ilmiah kedokteran dengan sederhana agar lebih mudah dipahami. Bersama timnya, Eliyah Rosyida memanfaatk­an daun bambu sebagai bahan

dasar utama pembuatan teh dan cokelat. Selama ini belum ada budi daya atau

bahkan jurnal Indonesia yang mengungkap manfaat

daun bambu.

Dia menuturkan, awalnya, karyanya tersebut adalah hasil Program Kreativita­s Mahasiswa (PKM). Namun, timnya yang terdiri atas enam orang itu hanya lolos sampai tahap pembiayaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) pada 2013. Meski begitu, semangat mereka tidak surut untuk terus mengembang­kan produk.

Dia dan kawan-kawan bertekad mengenalka­n produk itu kepada masya rakat luas. Menurut dia, khasiat daun bambu harus diketahui banyak orang. ’’ Berang kat dari niat tersebut, kami berusaha membuat dalam jumlah banyak dan memasarkan­nya pula,’’ tuturnya.

Perempuan asal Lamongan itu menjelaska­n, awalnya, dia dan rekan-rekan hanya iseng ikut PKM. Saat itu dia dan tim bingung mau mengangkat produk apa untuk tema PKM. ’’Nah, saya membaca sebuah jurnal bahwa trending topic di dunia kesehatan tersebut masih seputar bahan pangan berbahaya seperti boraks,’’ ucapnya.

Dia lantas mengusulka­n kepada timnya untuk mencari bahan makanan yang bisa mengelimin­asi efek jahat boraks pada makanan. Berdasar data yang didapat, ternyata daun bambu mempunyai efek yang luar biasa terhadap zat berbahaya seperti boraks. ’’Di Indonesia, bagian bambu yang dibu- didayakan hanya rebung dan batang. Daunnya belum,’’ beber bungsu dari empat bersaudara itu.

Eliyah mengaku mendapatka­n ide ketika melihat ke luar jendela perpustaka­an yang ditanami banyak pohon bambu. Menurut sebuah jurnal Tiongkok yang pernah dia baca, daun bambu memiliki khasiat yang sangat bagus untuk antioksida­n tubuh.

Sejauh ini belum ada produk budi daya daun bambu di tanah air. ’’Saya kesulitan mencari referensi tentang daun bambu ini. Sebab, rata-rata jurnalnya dari Tiongkok dan India. Sedikit sekali jurnal yang berbahasa Inggris. Jurnalnya rata-rata berbahasa Mandarin dan India,’’ ungkapnya.

Dia menyebutka­n, cara pembuatan daun bambu untuk bahan dasar teh dan cokelat tidak terlalu rumit. Daun bambu Jawa yang telah disortasi kemudian dibuat menjadi serbuk. Lalu, serbuk kasar tersebut dikemas dalam food grade papers untuk dijadikan bambu latte. ’’Sementara itu, serbuk yang halus dikombinas­ikan dengan cokelat putih dan dikemas,’’ katanya.

Bambu yang sengaja digunakan berasal dari bambu yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Yakni, bambu Jawa. ’’(Produk) ini mungkin satu-satunya di dunia yang pakai bambu Jawa. Yang di Tiongkok memakai bambu Tiongkok,’’ tuturnya.

Menurut dia, cara memanen daun bambu itu tidak boleh sembaranga­n. ’’Cara memanennya, diambil daun dari helai ke-2 dan ke-3 dalam satu cabang,’’ jelasnya. Sebab, kandungan daun bambu paling bagus pada usia pertengaha­n. Cara memanennya pun harus tepat pukul 12.00. Saat itu daun bambu berada di puncak fotosintes­is. Zat kandungan di dalam daun bambu akan muncul dalam jumlah banyak.

Selain untuk antioksida­n, daun bambu bisa memperbaik­i fungsi ginjal dan hati yang rusak karena makanan yang mengandung boraks. ’’Kadang orang tidak peduli dengan kandungan makanan yang disantap. Contohnya, kerupuk puli dan beberapa kerupuk lain yang banyak mengandung boraks,’’ terangnya.

Produk daun bambu karya Eliyah dan kawan-kawan diminati. Buktinya, di acara research expo di UIN awal September lalu, 200 pak (bungkus) produk D’Pring terjual hanya dalam tiga hari.( cw2/JPNN/c20/dwi)

 ?? LUQMAN/JAWA POS RADAR MALANG ?? BERKHASIAT: Eliyah Rosyida memamerkan D’Pring dari serbuk daun bambu.
LUQMAN/JAWA POS RADAR MALANG BERKHASIAT: Eliyah Rosyida memamerkan D’Pring dari serbuk daun bambu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia