Jawa Pos

Rahmad Batalkan Dua Program

- Buntut Tunggakan Gaji Persebaya

SURABAYA – Persiapan serius tetap ditunjukka­n skuad Persebaya menjelang babak delapan besar ISL 2014. Hal tersebut tetap dijalankan meski pemain, pelatih, dan ofisial Persebaya saat ini masih menanti cairnya gaji yang tertunda.

Situasi yang serbasulit itu membuat pelatih Persebaya Rahmad Darmawan (RD) harus membatalka­n dua agenda yang telah disiapkan. Yakni, uji coba dengan 81 FC yang dikomandoi Uston Nawawi Rabu (1/10) dan rekreasi keesokan harinya. ’’ Program harus berubah. Kami tidak akan berekreasi. Dengan terpaksa, kami membatalka­n agenda tersebut,’’ terang RD kepada Jawa Pos kemarin sore (29/9).

Menurut dia, pembatalan program itu disebabkan dua bulan gaji (Juli-Agustus) yang seharusnya dibayarkan penuh oleh manajemen hanya dibayar sebulan. ’’Suasana hati pemain sedang tidak nyaman. Lebih bagus dibuat latihan saja,’’ jelasnya.

Di akhir latihan, RD menangkap kegundahan yang ditunjukka­n pemainnya. RD pun bertanya kepada pemainnya yang hadir dalam latihan, ’’Berapa bulan? Sebulan semua?’’ Mendapat pertanyaan itu, pemain hanya tertawa karena RD juga bertanya kepada dirinya sendiri, ’’ Coach RD berapa bulan?’’ Pertanyaan­pertanyaan itu membuat suasana yang tadinya lesu menjadi bergairah lagi.

Sepanjang latihan kemarin, Greg Nwokolo tetap antusias melahap sesi latihan sore yang dipimpin langsung oleh RD. Hanya, setidaknya ada tiga pemain yang berlatih terpisah dalam latihan tersebut. Ricardo Salampessy, M. Ilham, dan Abdulrahma­n Lestaluhu berlatih ringan secara terpisah untuk mengembali­kan kondisi.

Sementara itu, kepada Jawa Pos, kapten tim Persebaya Greg menyatakan cukup kecewa dengan situasi seperti ini. ’’Kami terus menunggu komitmen dari manajemen. Kami tetap bisa pro- fesional dan bersabar. Tetapi, sabar juga ada batasnya,” jelasnya.

Greg mengungkap­kan, lebih baik timnya kembali fokus pada laga home pertama babak de lapan besar kontra Mitra Kukar (6/10). ’’Apa pun hasil yang kami berikan nanti, gagal atau kalah, sama sekali bukan disebabkan persoalan gaji,’’ terangnya.

Di sisi lain, Asisten Manajer Persebaya Amran Said Ali menuturkan terus berusaha menyelesai­kan masalah finansial yang membelit timnya. ’’ Ya, tentu kami selesaikan secepatnya sebelum delapan besar. Kami juga sudah memberitah­ukan masalah ini kepada presiden klub (Diar Kusuma Putra, Red),’’ ujarnya. ( nap/c23/ko)

 ??  ??
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? GUNDAH: Manahati Lestusen (kiri), Novri Setiawan, dan Dedi Kusnandar bersama asisten pelatih Persebaya Tony Ho (1/8).
BOY SLAMET/JAWA POS GUNDAH: Manahati Lestusen (kiri), Novri Setiawan, dan Dedi Kusnandar bersama asisten pelatih Persebaya Tony Ho (1/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia