Jawa Pos

Mengejar Sejarah

-

JAYAPURA – Persipura Jayapura menghadapi laga do or die dalam leg kedua babak semifinal Piala AFC 2014. Menghadapi Al Qadsia di Stadion Mandala, Jayapura, nanti sore bakal menjadi penentu langkah penuh historis Mutiara Hitam di pentas Asia. Kemenangan dua bola menjadi target yang harus mereka capai dalam laga tersebut.

Sebab, Boaz Solossa dkk perlu menutup lubang karena kekalahan 2-4 pada leg pertama di Kuwait sepekan lalu (16/9). Menang saja tidak cukup kalau hanya mampu menjebol gawang finalis Piala AFC tahun lalu itu dengan gap satu bola. Yang bisa mengantar Persipura ke laga puncak minimal kemenangan 2-0 (tayangan langsung pukul

Namun, walau hanya target minimal, keunggulan dua bola itu jelas bukan perkara yang mudah bagi Persipura. Berbeda seperti ketika tampil menggila dengan membalikka­n prediksi menang atas juara bertahan Kuwait SC pada babak perempat final lalu, kondisi Persipura saat ini compang-camping.

Di saat palang pintu andalannya, Bio Paulin Pierre, belum pulih dari cedera paha, yang terbaru malah Boaz ikut-ikutan merepotkan tim medis Persipura. Cedera paha yang dialami Boaz juga kembali kambuh pada H-2 sebelum kickoff. Kondisi itu belum termasuk akumulasi kartu yang diterima bek tengah, Yohanis Tjoe.

Tetapi, bukan Jacksen Ferreira Tiago namanya kalau langsung pesimistis dengan melihat materi pemainnya di babak krusial tersebut. ’’Situasi seperti ini sama seperti perempat final lalu ketika tidak seorang pun yang percaya bahwa kami bisa mengalahka­n juara bertahan. Semoga kejadianny­a tidak jauh berbeda dan kami bisa melewatiny­a,’’ ujar Jacksen, pelatih Persipura, kemarin (29/9).

Dia mengakui, secara penampilan dan karakter bermain, Al Qadsia jelas tidak sama dengan Kuwait SC. Permainan cepat yang dimiliki Al Qadsia tidak akan mudah dibendung pemain belakangny­a. Apalagi, tim tamu mulai beradaptas­i dengan kondisi udara di Jayapura yang kerap menyulitka­n tim mana pun. Hanya, pelatih berkebangs­aan Brasil itu mempunyai taktik khusus untuk mematikan pergerakan para pemain Al Qadsia. Termasuk, bagaimana pergerakan bomber mautnya, Danijel Subotic. Absennya Bio dan Tjoe di palang pintu pertahanan tidak akan memusingka­nnya. ’’Lihat saja besok (hari ini, Red) bagaimana tim kami bermain. Tidak ada yang perlu ditakutkan dari Al Qadsia,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Al Qadsia tidak mau berpatok pada keunggulan pada leg pertama lalu. Mereka tetap bermain seperti pada awal babak pertama di Kuwait. Tiga angka tetap mereka incar dalam laga tandang kali ini. ’’Persipura pasti akan bermain lebih menyerang, tetapi kami juga lebih menyerang dari mereka,’’ jelas Anthonio Puche Valencia, pelatih Al Qadsia.( ren/JPNN/

c23/ko)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia