Jajal Climber Asing sebelum Kejurnas
SURABAYA – Kesempatan mengasah kemampuan didapat atlet panjat tebing Jatim sebelum berlaga dalam kejurnas di Idi Rayeuk, Aceh Timur, 31 Oktober–6 November nanti. Kesempatan itu berupa tampil dalam event internasional bertajuk Asian Sport Climbing Championship di Lombok mulai Rabu (1/10) sampai Jumat (3/10).
Namun, kesempatan itu tidak diperoleh 13 atlet penghuni Puslatda Panjat Tebing Jatim saat ini. Karena Asian Championship adalah kejuaraan antarnegara, hanya lima climber Jatim yang terpilih untuk mewakili Indonesia. Mereka adalah Rindi Sufianto dan Aan Aviansyah (putra) serta Fitria Hartani, Ita Triana, dan Nanda Dea Cahyaningtyas ( putri). Kelimanya terpilih berdasar catatan waktu terbaik di antara rekan puslatda mereka.
Selain lima climber dari Jatim, kontingen Indonesia bakal diperkuat Aspar Jaelolo, Nanang Ibrahim, Zainal Arifin, dan Fajri Ashari di sektor putra. Di sektor putri ada Tita Supita, Puji Lestari, dan Muji Mulyani. ’’Sebagai wakil Indonesia, anak-anak tidak boleh
Harus menun- jukkan kemampuan terbaik mereka,’’ tegas Ketum FPTI Jatim Kuswanto kemarin.
Dengan status mewakili Indonesia, kata Kuswanto, target untuk Rindi Sufianto dkk sejatinya ada pada FPTI pusat. Meski begitu, FPTI Jatim tetap memantau catatan waktu Rindi cs karena Asian Championship juga masuk dalam evaluasi.
FPTI Jatim berharap ada peningkatan performa mengingat lawan-lawan mereka adalah para climber level Asia. Antara lain, Jepang, Korsel, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Taiwan, Iran, India, Kazakhstan, dan Tiongkok.
Sebagai catatan, climber Korsel yang menduduki peringkat satu dunia untuk nomor speed, Kim Ja-in, juga telah mengonfirmasi keikutsertaannya dalam Asian Championship. Dia adalah Kim Ja-in. Begitu pula peraih medali emas dalam World Championship 2014 di Spanyol, Reza Alipour asal Iran.
Di sisi lain, pelatih puslatda panjat tebing Jatim Ronald Novar Mamarimbing mengatakan bahwa Asian Championship adalah event yang sangat penting bagi kelima anak asuhnya dalam Jalawira Climbing Competition (JCC) di Surabaya
Eiger Independent
Climbing Competition di
Bandung Keterangan: Emas Perak melatih mental bertanding.
” Kan yang ikut di sana adalah climber-climber top. Tak hanya Piala Wali
Kota Surabaya Perunggu dari asing, juga climber tiga besar nasional.,” kata Ronald.
”Saya inginnya anak-anak Kejurnas Bukittinggi Wisata Cup
III 2014
Asian Championship di Lombok semakin pede, apalagi kalau sampai meraih prestasi. Kalaupun kalah, kami bisa mengevaluasi kekurangan mereka untuk segera diperbaiki sebelum kejurnas nanti,” sambungnya.
Sepanjang tahun ini, climber Jatim tercatat telah empat kali tampil dalam kejuaraan. Hasilnya, mereka minimal mampu mempersembahkan emas.
Dalam Kejurnas Bukittinggi Wisata Cup III, 22–25 September lalu, misalnya, tim panjat tebing Jatim mendulang 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Salah seorang penyumbang emas di Bukittinggi adalah Ita Triana. ’’Kalau bisa hasilnya (di Asian Championship) lebih baik daripada di Bukittinggi,’’ tegas Ita. (okt/c5/dns)