Butuh Bangun Ulang, tapi Hanya Renovasi
GRESIK – Ski air merupakan cabor prioritas di Jatim karena memiliki prestasi level nasional. Namun, kontribusi itu tidak mendapat reward yang layak apabila melihat kondisi mes yang terbilang memprihatinkan. Bangunan yang berdiri di tepi Telaga Ngipik, Gresik, itu compang-camping dengan beberapa bagian retak.
Memang, sejak Senin (22/9), mes itu mendapat sentuhan perbaikan. Hanya, perbaikan tidak menyeluruh atau setidaknya mengganti bagian bangunan yang rusak, tetapi sekadar menambal keretakan.
Asnawi, salah seorang tukang yang memperbaiki mes, mengatakan bahwa bangunan di bagian depan mes sebenarnya tidak memiliki fondasi yang kuat. Walhasil, kalau tidak diganti, atap bangunan bisa melorot. Itu sangat berbahaya. ’’Kalau hanya tambal seperti ini percuma,’’ ungkapnya.
Asnawi menambahkan, temboktembok yang retak tidak akan cukup kuat apabila hanya disemen. ’’Kalau mau kuat, bangunannya dihancurkan dan dibangun ulang dengan kawat baja,’’ jelas pria 51 tahun tersebut.
Secara terpisah, pelatih puslatda ski air Jatim Nuniek Nurdiaty mengatakan, proposal yang diajukan Pengprov PSAWI Jatim kepada KONI Jatim adalah perbaikan menyeluruh. Tak hanya dibangun ulang, tetapi juga opsi memindahkan lokasi mes.
’’Kalau hanya tambal sulam seperti itu, kemungkinan 2–3 bulan bangunan sudah retak lagi. Mes ini berada di tanah aktif sehingga butuh dibangun ulang dengan perhitungan yang matang,’’ jelasnya.
’’Untuk opsi memindahkan mes, lokasi yang ideal adalah sisi lain telaga yang dekat dengan pabrik. Kalau masih di sini, terlalu banyak kendaraan sehingga membahayakan anak-anak,’’ sambungnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, KONI Jatim menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menganggarkan biaya renovasi. Alasannya jelas, dana yang terbatas. ’’Kalau ada dananya, pasti kami bangun ulang. Dana KONI kan tidak hanya dipakai untuk ski air,’’ kata Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror. (apu/jar/c17/dns)
malu-maluin.