Jawa Pos

Tak Pernah Serius Urusan Pensiun

-

SEBELUM berlaga dalam Asian Games 2014, superstar bulu tangkis asal Tiongkok Lin Dan hanya menempati peringkat ke-15 dunia. Dia memang tidak banyak bertanding maupun mengikuti turnamen-turnamen penting.

Namun, ranking bukan masalah besar bagi juara dunia lima kali tersebut. Lin Dan pun membuktika­nnya kemarin. Pebulu tangkis berjuluk Super Dan itu meraih medali emas tunggal putra setelah mengalahka­n kompatriot­nya, Chen Long.

Lin Dan seolah ingin menampilka­n cerita layaknya sebuah film dalam final kemarin. Meski kalah 12-21 pada game pertama, pemain kidal tersebut lantas bangkit dan menggila dalam dua game berikutnya untuk menang 21-16 dan 21-16.

Yang perlu dicatat, sebelum menjungkal­kan Chen Long, peraih emas Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012 itu menyingkir­kan musuh bebuyutann­ya yang juga tunggal nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, pada semifinal.

Pasca merebut emas Asian Games untuk kali ketiga pada nomor perorangan kemarin, Lin Dan malah curhat soal jadwal yang tidak bersahabat. ’’Media jangan terlalu me- nuntut. BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia, Red) juga. Mereka seharusnya mengerti,’’ kata Lin Dan.

’’Usia saya sudah tidak muda. Saya tidak bisa main tiga pekan dalam sebulan. Saya tidak selalu menang. Fisik saya tidak selalu berada di atas,’’ lanjut pemain yang 14 Oktober nanti berusia 31 tahun tersebut.

Ketika kembali ditanya kapan pensiun, pemain kelahiran Longyan, Fujian, itu hanya tersenyum. ’’Kalau bisa, saya akan main di Olimpiade Tokyo 2020,’’ ujarnya. Tentu saja Lin Dan bercanda. Sebab, saat itu usianya sudah menginjak 37 tahun. (*)

 ?? EUGENE HOSHIKO/AP PHOTO ?? TANGGUH: Lin Dan mencium medali emas tunggal putra yang diraihnya.
EUGENE HOSHIKO/AP PHOTO TANGGUH: Lin Dan mencium medali emas tunggal putra yang diraihnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia