Tetap Semangat Belajar meski Kena Pelemahan Otot Kaki
Kisah Andika Efendi dan Arya Efendi Melawan Kelumpuhan, Mewujudkan Cita-Cita
Andika Efendi dan Arya
Efendi lahir dengan kondisi fisik sempurna. Tapi, saat ini keduanya tidak bisa pergi ke mana
mana. Kaki mereka lumpuh. Meski demikian,
semangat untuk belajar dan mewujudkan cita-cita
tetap membara. MINGGU merupakan hari yang dinanti Andika dan Arya. Bukan karena libur sekolah dan rehat dari belajar, melainkan hari itu adalah hari ’’bersenang-senang’’ sambil mengembangkan hobi menggambar. Ya, kakak beradik tersebut memang gemar menggambar.
Tokoh animasi dalam berbagai film yang diputar televisi menjadi objek mereka. Misalnya, tokoh Zick dan monster dalam film Dragon Warrior. Termasuk tokoh Dragon Ball hingga Transformer. Keduanya hafal di luar kepala jam tayang film kesayangan. Bisa dipastikan, saat libur mereka menjadi ’’penguasa’’ remote televisi (TV)
Pada Minggu (14/9), dua bocah itu tengah asyik menonton TV di rumah mereka di Dusun Buaran, Desa Keboguyang, Jabon, Sidoarjo. TV tabung ukuran 14 inci itu bertengger di meja depan kasur Arya dan Andika. Di ruang keluarga yang bersahaja itulah, keduanya menghabiskan waktu sepanjang hari. ’’Setiap hari, anak-anak ini di sini,’’ ungkap Khusnul Khotimah, ibunda Andika dan Arya, seraya memandang dua buah hatinya dengan penuh kasih.
Sesaat kemudian, tangan pe- rempuan 53 tahun itu mengelus lembut punggung Andika. Si kakak hanya terdiam. Tatapan matanya tak lepas dari TV. Arya yang duduk di bagian depan juga serius menyimak film kesukaan. Mereka baru mengalihkan pandangan saat TV dimatikan.
Keduanya mulai sibuk belajar dengan Nur Sholekhah. Guru SDN Plumbon 1 itulah yang selama ini mengajar kakak-adik tersebut saban Selasa, Rabu, dan Kamis. Khusus Ahad itu, Arya dan Andika mendapat pelajaran tambahan.
Bu guru tersebut rela datang ke rumah keduanya karena tahu kondisi mereka tidak memungkinkan untuk pergi ke sekolah. Kaki bocah berusia 12 dan 9 tahun itu lumpuh, tidak bisa berjalan