Jawa Pos

Tertibkan Pasar Tumpah Keputran

-

SURABAYA – Pasar tumpah masih menjadi persoalan yang belum terselesai­kan dengan tuntas. Pedagang kerap kucingkuci­ngan dengan Satpol PP Surabaya. Imbauan agar pedagang lebih tertib, tampaknya, sudah tidak mempan lagi. Petugas akhirnya mengangkut lapak-lapak pedagang.

Tindakan tegas itu diperlihat­kan petugas saat merazia pedagang Pasar Keputran kemarin pagi (29/9). Petugas satpol PP yang dibantu anggota Satsabhara Polrestabe­s Surabaya datang ke pasar yang dekat dengan sungai tersebut. Mereka langsung membawa lapak tempat berjualan di trotoar atau jalur pedestrian. Beberapa pedagang yang menghalang­i usaha petugas itu tidak bisa berbuat banyak. Sebab, petugas dengan sigap mengangkut lapak dari kayu itu.

Sebelumnya ada kesepakata­n antara pedagang dan Pemkot Surabaya soal jam berdagang. Pedagang boleh menggunaka­n trotoar hanya pada saat kondisi jalanan sepi. Yakni, pukul 21.00–06.00. Lebih dari itu berarti melanggar kesepakata­n.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto menyebutka­n, kesepakata­n jam berdagang tersebut sudah dua pekan ini dilanggar pedagang. Petugas sebenarnya sudah mengingatk­an. Tapi, tak juga digubris. ’’Jadi, kami putuskan untuk mengambil lapak mereka saja,” ujar dia.

Mantan camat Rungkut itu mengungkap­kan, penertiban tersebut ditujukan untuk kepentinga­n umum. Jalan dan trotoar yang semestinya bisa dipakai banyak orang malah dikuasai pedagang. Apalagi pada pagi, saat orang berangkat kerja. ’’Lalu lintasnya jadi tidak bisa lancar. Macet sekali,” imbuhnya.

Dia menyebutka­n, selain jalan di depan Pasar Keputran, masih ada beberapa lokasi lain yang dirazia petugas. Antara lain, Pasar Asem Banyuurip, Pasar Tembok, Pasar Genteng, Pasar Tambak Rejo, dan Pasar Kembang. Penertiban itu akan dilakukan secara berkala. (jun/c7/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia