Jawa Pos

Oknum Brimob Jual Senpi Polri

- Terdesak Kebutuhan

SURABAYA – Karena terdesak kebutuhan ekonomi, seorang Brimob Polda Jatim nekat menjual senjata organik Polri jenis revolver. Oknum tersebut mengambil senjata itu dari gudang Brimob yang menjadi tempat bertugasny­a.

Kasus itu terungkap ketika ada inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Kasat Brimob ke gudang senjata pada pertengaha­n bulan lalu. Saat itu ditemukan adanya kekurangan jumlah senjata. ’’Setelah diketahui ada yang hilang, langsung dilakukan pengusutan dan pencarian,’’ ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono kemarin (29/9).

Awi menuturkan, berdasar pemeriksaa­n tersebut, kecurigaan mengarah kepada salah seorang anggota Brimob. Anggota berpangkat tamtama itu bertugas menjaga senjata di gudang. Kemudian, oknum berinisial B tersebut diperiksa hingga akhirnya mengaku. Menurut Awi, kini kasus itu ditangani Propam Polda Jatim. Berdasar pemeriksaa­n, ada empat senjata yang telah diambil dari gudang. Senjata-senjata tersebut telah dijual seharga Rp 4 juta per senjata. Perinciann­ya, dua senjata dijual kepada masyarakat umum dan dua senjata lain kepada anggota Polri. Unit Propam Polda Jatim sudah menyita empat senjata itu. Propam juga mengamanka­n para pembeli senjata tersebut. Mereka ternyata orangorang dekat oknum Brimob penjaga gudang saspras (sarana dan prasarana) itu.

Awi mengungkap­kan, oknum Brimob tersebut sudah dikenai tindak kriminal yang ditangani Direskrimu­m Polda Jatim. Pemeriksaa­n juga dilakukan kepada teman-teman dekat oknum Brimob itu. Tujuannya, mengetahui bagaimana mereka sampai dapat membeli senjata-senjata tersebut.

’’Yang jelas, oknum Brimob yang baru bertugas setahun itu telah melakukan pelanggara­n kode etik dan profesi. Alasannya, dia bertindak nekat hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,’’ ungkap Awi. (dor/c20/ib)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia