Rel Bergetar, Tetap Belajar
SURABAYA – Ke mana saja ilmu bisa dikejar? Rel kereta pun bisa. Seperti anak-anak penghuni Rumah Belajar Pandawa, yang menyerap ilmu di dekat rel kereta api kawasan Margorejo. Pengajarnya adalah seorang mahasiswa magister ekonomi bernama Kafabih. Hilangkan jenuh belajar.
Deru suara kereta kerap memekakkan telinga anak-anak. Namun, materi pelajaran tetap bisa mengalir dari Kafabih ke murid-muridnya. Hanya beralas kardus seadanya, mereka tetap berusaha konsentrasi. ” Kan kadang-kadang saja kereta apinya lewat,” ungkap Kafabih.
Sudah tiga tahun lelaki yang kini menempuh S-2 di Unair itu mengajar tanpa imbalan apa pun. Semangat anak-anak tersebut yang membuat Kafabih rindu pada mereka. Dia juga tidak tebang pilih. Anak SD, SMP, maupun SMA diajar sebisa-bisanya.
Tempat terbatas pun bukan masalah. Anak-anak juga tampak suka menuntut ilmu di situ meski kadang terganggu laju kereta yang bergemuruh. Tanah di sekitarnya pun terasa bergetar bersama rel.
Salah satu murid Rumah Belajar Pandawa, Alvin Dian Kuncoro, mengaku senang sekali bisa belajar bersama teman-temannya. Kapan saja mereka ingin belajar, ada yang mendampingi. Dan, meski berada di pinggir rel kereta, Alvin dapat belajar sambil bermain. ”Suka bisa belajar bareng Mas Ali (Prabu Ali Airlangga, red),” tutur siswa kelas III SDN Ngagel 1 Surabaya tersebut. (der/c7/roz)