Tak Sesuai Jadwal, Bupati Tegur Kontraktor
GRESIK – Deadline penyelesaian proyek infrastruktur yang dimulai tahun ini sudah dekat. Beberapa proyek dijadwalkan selesai Desember mendatang. Namun, berdasar realisasi di lapangan, progres pembangunan justru jauh dari jadwal tersebut.
Hal itu terlihat ketika Bupati Sambari Halim Radianto melakukan sidak ke tiga proyek sekaligus kemarin (29/9). Yakni, di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) tahap II, saluran air (drainase) di Jalan Pahlawan, serta Stadion Bukit Lengis.
Sidak tersebut diikuti Sekretaris Kabupaten (Sekkab) M. Nadjib dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bambang Isdianto. Menurut Sambari, masih banyak kekurangan dalam proyek pemkab yang tengah digarap tersebut. Orang nomor satu di Gresik tersebut pun langsung menyemprit pihak kontraktor di lokasi.
Misalnya, proyek pembangunan gedung WEP tahap II. Sambari kecewa karena pengerjaan proyek di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu masih jauh dari harapan. Progres pembangunan tidak sesuai jadwal. Saat ini pembangunan seharusnya sudah 40 persen. Namun, realisasi di lapangan baru 30 persen. ’’Ini sudah meleset jauh dari rencana awal yang dibuat,’’ katanya.
Proyek Manager PT Brantas Joko Utomo berjanji mematuhi saran bupati. ’’Kami tetap berusaha mengerjakan tepat waktu,’’ ungkapnya. Sidak kemudian dilanjutkan ke proyek drainase di Jalan Pahlawan. Di situ Sambari kembali menegur kontraktor proyek. Bahkan, tegurannya lebih keras. Dia mengaku tidak puas dengan pengerjaan proyek senilai Rp 12 miliar tersebut. Sambari meminta agar kontraktor membongkar lagi pemasangan box culvert.
Sebab, proyek pemasangan box culvert itu tidak sesuai dengan tinggi rendahnya permukaan jalan. Dengan begitu, di sanasini masih tampak genangan air di selokan tersebut. ’’Kedalamannya tidak merata. Jadi, dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir yang lebih parah di tengah kota,’’ kata Kepala Dinas PU Bambang Isdianto.
Selain itu, kontraktor diduga tidak memperhatikan situasi saat pengerukan dilakukan. Sebab, di dalam tanah tertanam pipa PDAM yang mengaliri wilayah perkotaan. Saat dilakukan pengerukan beberapa hari yang lalu, ada pipa PDAM yang bocor. Untungnya, kebocoran tersebut cepat ditangani.
Pelaksana proyek PT Media Cipta Perkasa Reski Pratama berjanji akan menindaklanjuti permintaan Bupati Sambari. Pihaknya akan melakukan evaluasi dengan menyamakan permukaan jalan dan kedalaman box culvert. Jadi, air dalam selokan tidak tergenang lagi. ’’ Termasuk pipa PDAM. Kami akan lebih berhati-hati,’’ tuturnya. (mar/c20/ai)