Asap Bau Tidak Sedap, Warga Nglurug Pabrik
GRESIK— Bau menyengat yang keluar dari tiga cerobong PT Primergy Solution memicu unjuk rasa. Kemarin (29/9) ratusan warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, nglurug pabrik pengolahan limbah oli yang berlokasi di Kawasan Industri Gresik (KIG) Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, itu.
Mereka menuntut pabrik yang telah beroperasi selama 5 tahun tersebut untuk ditutup. ’’Sudah lima tahun kami ngempet meski anak-anak kami terserang sesak napas,’’ ujar Sunarti, salah seorang warga. ’’Kami menunggu lima tahun, tetapi tidak ada perbaikan. Bahkan semakin bau,’’ tambahnya.
Aksi ratusan warga Desa Randuagung itu mendapat penjagaan ketat. Aparat kepolisian membentuk barikade manusia di depan pintu gerbang besi setinggi 3 meter tersebut. Meski begitu, pabrik tetap beroperasi. Cerobong pabrik terlihat mengeluarkan asap hitam dan bau menyengat. Warga lantas menutup hidungnya dengan menggunakan tangan atau baju mereka.
Direktur PT Primergy Solution Budi Santoso lantas mengajak warga untuk berdialog. Kapolsek Kebomas Kompol Isbari bertindak sebagai mediator. Hasilnya, Budi meminta waktu seminggu untuk menjawab semua komplain masyarakat itu. Termasuk jika harus menghentikan operasional pabriknya.
’’Kami akan berkoordinasi dengan semua stakeholder. Termasuk para pekerja dan instansi terkait,’’ kata Budi. Penghentian operasional secara mendadak tidak mungkin bisa dilaksanakan. (yad/c15/ai)