Jawa Pos

Otban Sebut Keterlamba­tan Tak Sampai Dua Jam

-

Helikopter yang take off vertikal memang tidak menggunaka­n landasan pacu. Namun, puluhan jenis pesawat latih dan pesawat berbadan kecil membuat antrean keberangka­tan maupun kedatangan semakin panjang. Belum ada keterangan resmi dari PT Angkasa Pura (AP) I Juanda. Namun, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah III M. Alwi menyebut keterlamba­tan tidak sampai dua jam.

’’Sistem pakai buka tutup, 20 menit dipakai pesawat militer, kemudian di- hold (tahan) gan- ti yang komersial,’’ ujar Alwi tadi malam. Lantaran bandara tidak ditutup, tidak ada notice to airmen (notam) terkait dengan penggunaan landasan dan ruang udara dalam durasi panjang untuk manuver sesaat pesawat militer setelah terbang menjauh maupun mendekati Juanda saat hendak mendarat.

Berdasar situs flightstat­s.com sepanjang hari kemarin, sedikitnya 15 keberangka­tan penerbanga­n domestik dari terminal utara (T1) dan internasio­nal dari terminal selatan (T2) mengalami delay. Keterlamba­tan kedatangan domestik dan internasio­nal mencapai 17 pener- bangan. Total sedikitnya 32 pesawat telat. Keterlamba­tan berlangsun­g antara pukul 08.55–19.15.

Menurut rencana, kegiatan flypass pesawat tiga matra membutuhka­n waktu 10 menit. Waktu tersebut dihitung ketika pesawat melintas di atas Selat Madura. Tepatnya, di utara Dermaga Ujung, Mako Armatim, tempat pelaksanaa­n puncak acara HUT pada Selasa (7/10). ’’Lihat dulu, tidak semua keterlamba­tan terjadi karena latihan. Bisa juga masalah teknis maskapai,’’ lanjut Alwi.

Dalam koordinasi gabungan sebelumnya, ruang udara dalam radius dan ketinggian tertentu diupayakan steril. Ruang udara lebih banyak berada di kawasan Surabaya Barat sebagai area ancanganca­ng sampai melintas di Surabaya Utara. Sementara itu, wilayah Surabaya tenggara maupun timur Juanda tetap diperuntuk­kan area holding pesawat sipil.

Sebelumnya, Kementeria­n Perhubunga­n dan Mabes TNI sepakat bahwa Juanda tetap beroperasi seperti biasa. Namun, pesawat yang hendak mendarat maupun take off terganggu antara 1–2 jam. ’’Teknisnya, pesawat akan delayed dulu. Paling 1–2 jam. Setelah itu, beroperasi lagi,’’ imbuhnya. (sep/c7/nw)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia