Jawa Pos

Novanto Kandidat Kuat KMP

- Bursa Pemilihan Ketua DPR

JAKARTA – Hasil akhir uji materi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 membuat Koalisi Merah Putih (KMP) makin percaya diri menentukan komposisi pimpinan DPR. Partai Golongan Karya (Golkar) yang memiliki ambisi menempati kursi ketua DPR hampir pasti mendapatka­n jatah tersebut.

Juru Bicara DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, pembahasan posisi pimpinan DPR bersama alat kelengkapa­n DPR lainnya memasuki tahap akhir. Kubu KMP tinggal melakukan finalisasi atas nama-nama yang berpotensi masuk di posisi yang sudah ditetapkan. ”Kalau ketua DPR, insya Allah dari Golkar. Itu kesepakata­n dari KMP,” ujar Tantowi kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (30/9).

Tantowi menyatakan, kesepakata­n KMP itu sudah dibicaraka­n da- lam pembahasan antar- pimpinan partai. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang akan menentukan sosok ketua DPR mewakili beringin. Ada tiga nama yang hampir pasti menjadi kandidat, yakni Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Sekretaris Fraksi Ade Komarudin, dan Wakil Ketua Umum Fadel Muhammad.

Meski tiga nama itu memiliki peluang sama, sosok Novanto menjadi kandidat terkuat ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar. Pertimbang­annya, sosok Novanto selama proses pemilu presiden sangat dekat dengan calon presiden Prabowo Subianto. Novanto juga terbilang rajin menghadiri setiap acara terkait dengan KMP. Namun, Tantowi belum berani memastikan. ”Sampai detik ini, Pak ARB belum memberi tahu siapa dari tiga nama yang akhirnya dipercaya dan dimandatka­n,” ujarnya.

Saat keputusan menetapkan Novanto belum resmi, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya sudah menunjuk wakilnya di pimpinan DPR dan MPR. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akan mengisi posisi wakil ketua DPR, sementara Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani mengisi posisi wakil ketua MPR. ”Fadli Zon pimpinan DPR, Muzani pimpinan MPR. Kami menyiapkan dua orang. Mau ketua atau wakil ketua, kita lihat nanti,” kata Edhy Prabowo, wakil ketua umum Partai Gerindra, di gedung parlemen.

Menurut Edhy, posisi tersebut sudah definitif dan hampir pasti tidak berubah. Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto merestui penetapan keduanya. ”Tidak ada dissenting opinion. Semua sepakat,” ujarnya.

Selain percaya diri menguasai kursi pimpinan DPR, secara kebetulan KMP juga bakal menempatka­n kadernya sebagai pimpinan parlemen sementara. Sebab, KMP memiliki dua kader tertua dan termuda. Keduanya adalah Dra Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama SE.

Otje yang lahir di Bandung 30 Desember 1938 atau usia 76 tahun adalah anggota DPR dari Partai Golkar dapil Jawa Barat I. Sedangkan Ade Rezki Pratama yang lahir di Bukittingg­i, 8 November 1988 (26 tahun), menjadi anggota DPR termuda. Ade merupakan anggota DPR dari Partai Gerindra dapil Sumatera Barat II. Hari ini, keduanya dijadwalka­n memimpin sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan anggota DPR periode 2014-2019.

Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim menyebutka­n, untuk pimpinan DPD sementara, yang tertua adalah Drs H Mudaffar Sjah MSi, lahir di Ternate 13 April 1935 (79 tahun), terpilih dari dapil Maluku Utara. Sementara yang termuda adalah Riri Damayanti, lahir di Bengkulu, 4 Februari 1990 (24 tahun), terpilih dapil Provinsi Bengkulu,” kata Arif. (bay/c6/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia