Jawa Pos

Berkat Inovasi Kembangkan Program KB

- Pemprov Jatim dan Kabupaten Ponorogo Raih MGD’s Award

PELAKSANAA­N program keluarga berencana (KB) yang dicanangka­n pemerintah menunjukka­n hasil positif. Dalam peringatan Hari Kontraseps­i Sedunia, Badan Kependuduk­an dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaa­n kepada sejumlah pihak. Bekerja sama dengan Kementeria­n Koordinato­r Bidang Kesejahter­aan Rakyat (Kemenkokes­ra), Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes), Bappenas, dan Badan POM, BKKBN memberikan penghargaa­n kepada provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin (30/9).

Dua di antara 13 kepala daerah, yakni Gubernur Provinsi Jatim Soekarwo dan Bupati Ponorogo Amin mendapatka­n penghargaa­n Millennium Developmen­t Goals (MDGs) Award ke 5B. Itu merupakan penghargaa­n untuk kepala daerah yang berhasil menyuksesk­an tujuan MDGs pada tingkat kematian ibu melahirkan.

Kepala BKKBN Fasli Jalal menganggap alat kontraseps­i merupakan kebutuhan utama untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Serta, memantapka­n program kependuduk­an dengan menekan laju pertumbuha­n penduduk. ”Salah satu alat yang efektif untuk mengatur kelahiran, jarak kehamilan, serta mencegah kehamilan yang tak diinginkan bagi pasangan usia subur,” jelasnya.

Kepala BKKBN Provinsi Jatim Dwi Listyaward­ani menambahka­n, Pemprov Jatim telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya memberikan kesempatan kepada kepala kabupaten dan kota untuk membuat perda yang mendukung program tersebut. ”Sehingga kita tahu, tantangan dan peluang dalam melaksanak­an program KB seperti apa. Setiap daerah bisa menerapkan inovasi yang sesuai dengan budaya masyarakat­nya,” jelas Dwi.

Hal serupa diungkapka­n Gubernur Jatim Soekarwo. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu menyampaik­an terima kasih kepada seluruh bupati dan wali kota di Jatim yang selama ini membantu menjalanka­n program KB. Sosialisas­i dan penerapan program KB dinilai telah terintegra­si dengan baik. ”Kerja sama antara kepala daerah, BKKBN kabupaten atau kota, serta organisasi profesi menjadikan ini semua berhasil,” ungkap Pakde.

Menurut dia, Kabupaten Ponorogo merupakan pilot project untuk pengembang­an inovasi KB di Jatim. Dengan penghargaa­n tersebut, Pakde berharap langkah Ponorogo akan diikuti kabupaten atau kota lain di Jatim. ”Saya optimistis semua akan mampu berinovasi dengan baik ke depan,” jelas Pakde Karwo.

Bupati Ponorogo Amin menjelaska­n, keberhasil­an program KB ditandai oleh pengendali­an laju pertumbuha­n penduduk (LPP) yang makin turun. Dia dianggap konsisten menjalanka­n komitmen dalam bidang KB. Salah satunya adalah membebaska­n tarif pelayanan KB.

Upaya lain Amin adalah mengadakan Gerakan Pemberdaya­an Keluarga Pas Sasaran (Gerebek Pasar) yang didanai APBD. Saat Gerebek Pasar, masyarakat bisa mendapatka­n pelayanan KB sekaligus layanan publik lain secara gratis. ”Ada pelayanan SIM Corner dan pelayanan lain yang kami buka,” tegas Amin.

Selain gubernur Jatim dan bupati Ponorogo, ada beberapa kepala daerah lain yang turut mendapatka­n penghargaa­n. Antara lain, gubernur Bali, gubernur DI Jogjakarta, gubernur Sulawesi Tenggara, dan gubernur Papua Barat. Penghargaa­n juga diberikan kepada bupati Lombok Barat, Kapuas, dan Halmahera. Tak ketinggala­n wali kota Magelang, Kotamabagu, Bandung, dan Palangkara­ya. (nuq/c7/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia